Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) mendatangi Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Kamis (9/1) siang.
- 16 Kontingen Berebut Medali di Cabor Sepatu Roda PON XX Papua
- 49 Siswa Terima Beasiswa Perguruan Tinggi
- Pasangan TIM ke KPU Naik Ojol
Baca Juga
Kedatangan mereka menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua sekaligus kepengurusan KONI Sumsel periode 2023-2027 dan mendesak untuk digelarnya Musprovlub KONI Sumsel.
Adapun perwakilan yang hadir yakni, Lidayanto dari PSAWI, Asrul Indrawan dari Wushu Wiratama dari Bola Tangan dan Alfan dari Woodball. Para pengurus cabor ini juga menyerahkan berkas hasil Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel 2024 yang berlangsung pada 6-7 Desember 2024.
Berkas itu berisi pandangan umum dari 53 cabor dan KONI Kabupaten/Kota yang menyuarakan penurunan kepercayaan terhadap kepengurusan saat ini, dampak dari menurunnya prestasi atlet Sumsel, terutama pada PON Aceh-Medan 2024.
Kedatangan para pengurus cabor ini diterima langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Dalam pertemuan tersebut, Marciano Norman menegaskan bahwa Musprovlub dapat dilakukan sebagai langkah menjaga soliditas dan meningkatkan prestasi olahraga Sumsel.
“Jika dalam organisasi ketua tidak lagi dipercaya dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka anggota berhak menyampaikan mosi. Hal ini harus sesuai dengan ketentuan, termasuk dukungan dari KONI Kabupaten/Kota dan cabor,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PSAWI Sumsel, Lidayanto mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk menyelamatkan marwah olahraga Sumsel.
"Kami membawa amanah dari 53 cabor untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan KONI Sumsel. Harapan kami, KONI Pusat segera menindaklanjuti laporan ini dan melaksanakan Musprovlub dalam waktu dekat," ujar Lidayanto.
Menurutnya, laporan ini telah diterima dengan baik oleh Ketua Umum KONI Pusat beserta jajaran.
"Mereka akan mempelajari berkas mosi tidak percaya ini dan segera memanggil Ketua Umum KONI Sumsel untuk menindaklanjutinya. Marwah KONI harus dijaga sesuai ADRT," tambahnya.
Dia menjelaskan, mosi tidak percaya yang diajukan oleh 53 cabor ini merupakan langkah strategis untuk mendesak perbaikan di tubuh KONI Sumsel.
"Kami berharap KONI Pusat sebagai pembina tertinggi dapat segera mengambil langkah, karena cabor-cabor memiliki hak otoritas penuh untuk menentukan arah organisasi demi prestasi olahraga yang lebih baik," pungkasnya.
Pertemuan ini dihadiri pula oleh sejumlah utusan cabor lainnya, yang semuanya sepakat bahwa perubahan harus dilakukan demi masa depan olahraga Sumsel.
- Puluhan Massa Geruduk Sekretariat KONI Sumsel, Tuntut Musprovlub dan Mosi Tidak Percaya
- Disarankan Untuk Mundur, Ketua Wushu Nilai Pengurus KONI Sumsel hanya Memperkaya Diri Sendiri
- Wushu Sumsel Soroti Kepemimpinan KONI Sumsel, Desak Mundur Ketua Umum Yulian Gunhar