4.000 Penerbangan Batal di Awal Tahun 2022 karena Omicron

Ilustrasi penerbangan. (Net/rmolsumsel.id)
Ilustrasi penerbangan. (Net/rmolsumsel.id)

Tak hanya imbas dari cuaca buruk, lebih dari 4.000 penerbangan dibatalkan di seluruh dunia karena lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Minggu (2/1). Lebih dari setengah pembatalan tersebut terjadi di Amerika Serikat.


Seperti diberitakan Reuters, berdasarkan situs pelacakan penerbangan FlightAware.com, penerbangan yang dibatalkan pada pukul 8 malam GMT pada hari Minggu atau Senin dinihari WIB, termasuk lebih dari 2.400 penerbangan domestik dan internasional dari atau menuju Amerika Serikat. Secara global, lebih dari 11.200 penerbangan ditunda.

Data FlightAware menunjukkan, maskapai dengan pembatalan terbanyak adalah SkyWest (SKYW.O) dan SouthWest (LUV.N), dengan masing-masing 510 dan 419 pembatalan.

Seperti biasanya, liburan Natal dan Tahun Baru di setiap tahunnya merupakan waktu puncak untuk perjalanan udara. Tapi penyebaran cepat varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan peningkatan tajam dalam infeksi Covid-19 dan memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan karena pilot dan awak kabin dikarantina.

Agen transportasi di seluruh Amerika Serikat juga menangguhkan atau mengurangi layanan karena kekurangan staf terkait virus corona.

Omicron telah membawa rekor jumlah kasus dan mengurangi perayaan Tahun Baru di sebagian besar dunia.

Meningkatnya kasus Covid di AS telah menyebabkan beberapa perusahaan mengubah rencana untuk menambah jumlah karyawan yang bekerja dari kantor mereka mulai Senin (3/1).

Otoritas AS melaporkan setidaknya 346.869 kasus konfirmasi baru Covid-19 pada Sabtu (1/1). Jumlah kematian di AS karena Covid-19 menjadi 828.562.

Awak kabin maskapai penerbangan AS, pilot, dan staf pendukung enggan bekerja lembur selama liburan, meskipun ada tawaran insentif keuangan yang besar. Banyak yang takut tertular Covid-19 dan tidak mau mengambil risiko berurusan dengan penumpang yang sulit diatur.