Meski berada di situasi yang tidak kondusif karena pandemi Covid-19, namun puluhan mimpin dunia dipastikan akan datang ke Bali untuk menghadiri KTT G20 yang berlangsung pada 15-16 November nanti.
- Hasilkan Deklarasi bersama, APEC Berkomitmen Mewujudkan Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik
- Sebelum KTT G20, Densus Tangkap Tiga Teroris di Lampung
- Istri Presiden Jokowi dan Xi Jinping Bertemu, Ini Isi Pembicaraannya
Baca Juga
Diungkap oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, totalnya terdapat 36 pemimpin dunia yang dikonfirmasi akan hadir dari total 41 negara peserta.
“Saya cukup optimistis, bahwa KTT ini akan dihadiri oleh banyak sekali leaders, baik dari G20-nya sendiri maupun oleh tamu undangan," kata Retno pada Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs), Sabtu (12/11).
Sebanyak 18 pemimpin G20, termasuk Presiden Joko Widodo, dipastikan hadir. Mereka yang tidak hadir adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Di samping itu, delapan dari 10 pemimpin negara dan 10 pemimpin organisasi internasional yang diundang juga akan menghadiri KTT G20. Sehingga totalnya menjadi 36 orang.
Dari pihak undangan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan berpartisipasi secara virtual. Sementara Fiji mengirim utusan khusus lantaran sedang menjadi pemilu.
“Dalam kondisi normal pun tidak semua KTT G20 dapat dihadiri oleh semua leaders. Jadi kalau dulu enggak semua leaders hadir di dalam kondisi normal, kalau sekarang ada minus satu, minus dua, it’s okay,” demikian Retno.
- Cukup Lolos Grup Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- DPR RI Akan Bahas Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia