35.000 Sapi di Musi Banyuasin Masih Dipelihara Individu

ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)
ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)

Puluhan peternak asal Kabupaten Musi Banyuasin yang tergabung dalam Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Lais dan Plakat Tinggi mendapatkan pelatihan soal pengelolaan dan menajemen sapi secara baik.


"Ada 50 peternak yang berasal dari dua SPR, mereka mendapatkan pelatihan selama empat hari, narasumbernya berasal dari IPB," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba, Ir Thamrin, melalui Kabid Kesehatan Hewan, Muslimin, Selasa (23/11).

Para peternak tersebut, kata dia, diberikan pelatihan berupa manajemen peternakan, seperti cara pemeliharaan ternak termasuk kesehatan, pemberian pakan yang baik, penyiapan kandang yang sesuai standar dan lainnya.

"Pelatihan ini juga untuk merubah mindset atau pola pikir peternak kita agar lebih kreatif dan tidak mengharapkan bantuan dari pemerintah secara terus menerus. Ini arah akhirnya ke bisnis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," jelas dia.

Dikatakan Muslimin, hingga saat ini populasi sapi di Muba mencapai 35 ribu ekor, jumlah tersebut banyak dikelola peternak secara individu dengan perawatan seadanya. Oleh karena itu, para peternak ini diharapkan masuk dalam kelompok.

"Dari kelompok ini nantinya bisa tergabung di dalam SPR. Dari salah nanti diajarkan bagaimana melakukannya peternakan sapi yang baik. Jika tergabung dalam kelompok atau SPR akan banyak mendapat keuntungan, seperti monitoring yang lebih mudah, menghilangkan tengkulak sapi, kesehatan sapi bisa terpantau, hingga harga jual cukup tinggi," beber dia.

"Selama ini kita dihadapkan dengan kurangnya minat para peternak, sehingga mereka beternak seadanya. Padahal kita miliki pangan yang banyak dan lahan yang luas. Dari pelatihan ini kita harapkan, para peternak dapat lebih kreatif dan mandiri," tandas dia.