Miopi atau yang sering disebut mata minus merupakan salah satu gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini membuat seseorang kesulitan untuk melihat secara jelas objek yang jaraknya jauh.
- Ini Dampak Buruk Menunda Buka Puasa
- Kementerian Perindustrian Prioritaskan Produksi dan Distribusi Gas Oksigen untuk Medis
- Ingatkan Tiga Persoalan Gizi, Persagi Siapkan Program Nusantara Sehat
Baca Juga
Tak pelak banyak orang mengatasi kondisi tersebut dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, ataupun operasi dengan sinar laser.
Melansir alodokter.com, kondisi mata minus ternyata dapat dicegah dengan mengetahui terlebih dahulu apa penyebab mata minus. Seperti dijelaskan para ahli bahwa kondisi mata minus merupakan kombinasi antara faktor keturunan dan gaya hidup.
Lantas apa saja penyebab mata minus, simak ulasannya berikut;
1. Faktor Pertambahan Usia
Seiring bertambahnya usia, tentu masalah penglihatan menjadi hal yang paling umum terjadi. Kondisi ini bahkan dapat menjadi lebih buruk apabila seseorang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes. Mata minus akibat bertambah usia ternyata juga dapat diperparah apabila sering melihat objek dekat dalam jangka waktu yang lama.
2. Kebiasaan Membaca di Cahaya Redup
Kebanyakan orang yang gemar membaca sering melakukan hobi tersebut sebelum tidur dengan lampu kamar yang redup. Ternyata kebiasaan tersebut dapat membuat mata minus bertambah parah. meskipun terasa nyaman, faktanya kondisi tersebut dapat menyebabkan mata lebih cepat lelah. Maka dari itu disarankan untuk membaca dengan cahaya yang cukup.
3. Terlalu Lama Menatap Layar Gadget
Kondisi mata minus yang sering terjadi saat ini diakibatkan oleh layar gadget. Sebab, cahaya biru dari gadget seperti ponsel, tablet, komputer atau laptop, televisi tersebut ternyata dapat merusak retina mata. Akibatnya, mata minus pada seseorang akan menjadi semakin parah.
Kendati demikian, kondisi mata minus dapat dicegah agar tidak semakin parah dengan beberapa langkah pencegahan berikut;
- Batasi waktu melihat gadget
- Batasi jarak pandang saat melihat layar gadget, yakni setidaknya lebih dari 30 cm
- Gunakan kacamata dengan lensa yang pas sesuai saran dokter mata
- Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet saat beraktivitas di bawah sinar matahari
- Hindari paparan asap rokok.
Tidak hanya itu, apabila seseorang harus bekerja di depan laptop selama 8-9 jam. Ikutilah aturan 20-20-20, yakni istirahat 20 detik setiap 20 menit dan melihat benda yang berjarak 20 kaki. 
