3 Kabupaten di Sumsel Tak Alami Musim Kemarau, Ini Penyebabnya

ilustrasi BMKG. (ist/net)
ilustrasi BMKG. (ist/net)

Sebanyak di Kabupaten di Sumatera Selatan tak mengalami musim kemarau pada tahun 2022.


Adapun tiga wilayah tersebut adalah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), OKU Selatan dan OKU Timur.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Sumatera Selatan Wandayantolis mengatakan, La Nina di tahun 2022 menunjukan bahwa musim hujan telah mulai terjadi sejak awal Agustus 2022 pada sebagaian besar wilayah Sumatera Selatan. 

Khusus untuk wilayah kota Palembang dan sekitarnya musim hujan diprediksi baru akan terjadi pada akhir September 2022.

“Hal menarik, masuknya musim hujan 2022/23 tanpa melalui terjadinya musim kemarau pada wilayah barat Sumatera Selatan meliputi Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), OKU Selatan dan OKU Timur,”kata Wandayantolis dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).

Ia menjelaskan, fenomena La Nina dan menguatnya Dipole Mode menyebabkan curah hujan meningkat di atas dari rata-ratanya sehingga dari segi akumulasi pada Kabupaten Musi Rawas Utara, Oku Selatan dan Oku Timur tidak dapat didefinisikan adanya musim kemarau.

La Nina dan Dipole Mode juga menyebabkan curah hujan pada wilayah yang sempat mengalami musim kemarau bersifat di atas normal. Artinya, akumulasi curah hujan lebih tinggi dari seharusnya yang terjadi selama musim kemarau.

“La Nina dan Dipole juga menyebabkan awal musim hujan 2022/23 tiba lebih awal dari semestinya berkisar maju 30-40 hari,”ujarnya.

Disisi lain, majunya awal musim hujan dan tingginya curah hujan ini telah membantu menurunkan potensi kemunculan hotspot kebakaran hutan dan lahan. 

Namun potensi bencana hidrometeorologis menjadi meningkat, ditandainya kejadian banjir dan longsor pada beberapa tempat yang seharusnya minim terjadi pada saat kemarau.

Sehingga, wilayah kawasan longsor dan banjir pun diminta untuk tetap selalu waspada.

“Pada masa peralihan menuju musim hujan, masyarakat diharapkan untuk selalu berhati-hati dengan adanya perubahan cuaca yang signifikan (hujan lebat, petir, dan angin kencang) serta selalu membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar,”imbuhnya.