Selain terkenal pintar berpidato, Gubernur H Herman Deru (HD) ternyata juga piawai membacakan berita layaknya penyiar-penyiar radio profesional.
- Pemkot Surabaya Akan Dipulangkan Pendatang Baru Jika Tanpa Tujuan Jelas
- Dimulai di Kota Tabriz, Prosesi Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Berlangsung 3 Hari
- Pemkot Surabaya Digugat Nenek Penjual Rujak Cingur, Ini Penjelasan Walikota
Baca Juga
Buktinya saat didaulat menjadi pembaca berita dadakan dalam rangka HUT Ke-75 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI) kemarin sore, HD sukses menyampaikan berita ke para pendengar RRI seantero Provinsi Sumatera Selatan. Padahal untuk itu, ia tidak menjalaqni gladi terlebih dahulu.

Suaranya yang berat dan sangat khas, tak urung menuai pujian dari penyiar senior dan seluruh staf RRI Sumsel yang ikut mendampinginya. Selama kurang lebih 30 menit, HD membacakan berita dalam segmen bertajuk Warta Berita Daerah yang sudah dikemas oleh para petugas RRI di lapangan.
Usai menjadi membacakan berita, HD mengungkapkan bahwa para penyiar perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Apalagi bagi mereka yang tetap eksis memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

Iapun tak lupa mengucapkan selamat hari jadi kepada RRI yang ke-75.
“Saya ucapkan dirgahayu kepada Radio Republik Indonesia, sekali di udara tetap di udara.” Ujar HD di penutup pembacaan beritanya.

Seperti diketahui setiap tanggal 11 September diperingati sebagai Hari Radio Nasional, yang sekaligus merupakan hari kelahiran Radio Republik Indonesia (RRI) yang didirikan pada 11 September 1945.[ida]
- Pemkot Surabaya Akan Dipulangkan Pendatang Baru Jika Tanpa Tujuan Jelas
- Dimulai di Kota Tabriz, Prosesi Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Berlangsung 3 Hari
- Pemkot Surabaya Digugat Nenek Penjual Rujak Cingur, Ini Penjelasan Walikota