Guna membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng, Pemerintah memutuskan untuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada masyarakat.
- 36.513 KPM di Sumsel Belum Terima BLT Minyak Goreng, Ini Penyebabnya
- 9.000 Keluarga Terima BLT Minyak Goreng
- 400 Ribu KPM di Sumsel Bakal Terima BLT Minyak Goreng
Baca Juga
“Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng,” ujar Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4).
Presiden menerangkan, bantuan ini akan disalurkan kepada keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.
“Bantuan itu akan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan,” kata Kepala Negara.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Bantuan diberikan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni serta dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu.
“Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI, serta Polri berkoordinasi, agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar,” tukas Presiden.
- 36.513 KPM di Sumsel Belum Terima BLT Minyak Goreng, Ini Penyebabnya
- 9.000 Keluarga Terima BLT Minyak Goreng
- 400 Ribu KPM di Sumsel Bakal Terima BLT Minyak Goreng