Dengan 8 Aksi Terintegrasi, Muaraenim Tanggulangi Stunting

Di Balai Diklat Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumatera Selatan, Plt Bupati H Juarsah secara gamblang namun rinci memaparkan berbagai langkah dan upaya Pemkab Muara Enim dalam percepatan pencegahan maupun penanggulangan stunting. Dirinya menegaskan, Pemkab Muara Enim berkomitmen penuh dalam penanggulangan stunting yang diwujudkan dalam 8 aksi yang telah dilaksanakan secara terintegrasi dari para organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga terjadi pencapaian signifikan penurunan kasus di Kabupaten Muara Enim beberapa tahun terakhir. Menurut Bupati, setidaknya telah terjadi penurunan dari 14% menjadi hanya 6% kasus balita pada tahun 2019 lalu. Sehingga Kabupaten Muara Enim mendapat penghargaan sebagai daerah terbaik dalam pencegahan stunting di Provinsi Sumatera Selatan 2019 yang diserahkan langsung oleh Gubernur H. Herman Deru dengan disaksikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo beberapa waktu lalu. “Komitmen melalui strategi dan target tersebut terus kami hingga saat ini dengan berbagai upaya terintegrasi bersama para OPD terkait. Kami memfokuskan upaya ini kepada para remaja pranikah, ibu dan balita melalui 8 aksi integrasi, yaitu mulai dari analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, menerbitkan regulasi, pembinaan, manajemen data, publikasi hingga evaluasi kinerja,” ujarnya. Tim panelis penilai yang dipimpin oleh Joni Awaludin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan tampak puas dengan paparan kinerja yang disampaikan Plt Bupati. Panelis menilai Pemkab Muara Enim telah melaksanakan langkah pencegahan secara simultan dan berkelanjutan, termasuk dalam menyusun buku pedoman strategi komunikasi yang sangat baik dan detil sehingga dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumatera Selatan.[R]