Waduh! Ribuan Mahasiswa China Terancam Segera Diusir

Seakan tiada hari tanpa ulah Presiden Donald Trump yang membuat orang terheran-heran. Hari-hari ini, ia tengah mempertimbangkan untuk mengusir ribuan mahasiswa pascasarjana asal China. Dia berdalih, tindakan ini upaya pencegahan spionase.


Mengutip Straitstimes, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membenarkan rencana Trump tersebut.

"Bahwa siswa Tiongkok tidak boleh berada di sini di sekolah-sekolah AS untuk memata-matai," kata Trump seperti dilansir JPNN.Com, Minggu (31/5/2020).

Sementara itu, seorang pejabat administrasi Trump mengatakan bahwa presiden sedang mempertimbangkan proposal yang sudah berumur berbulan-bulan untuk mencabut visa pelajar yang berafiliasi dengan lembaga pendidikan di China, yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat ataupun intelijen China.

Tidak itu saja, Trump juga sedang mengupayakan sanksi terhadap para pejabat China, yang bertanggung jawab atas pemberlakukan Undang-Undang Keamanan di Hong Kong.

Sanksi itu terkait dengan perjalanan dan keuangan.

"Kami akan mengumumkan apa yang kami lakukan besok sehubungan dengan China dan kami tidak senang dengan China," kata Trump kepada wartawan dalam sebuah acara.

"Kami tidak senang dengan apa yang terjadi. Di seluruh dunia orang menderita, 186 negara. Di seluruh dunia mereka menderita. Kami tidak senang."

Terkait pertimbangan dari proposal pencabutan visa, ternyata telah menghadapi perlawanan serius dari universitas-universitas AS dan organisasi ilmiah yang bergantung pada mahasiswa China.

Lembaga-lembaga itu juga takut akan kemungkinan tindakan balasan dari Beijing yang dapat membatasi akses mahasiswa dan pendidik AS di Tiongkok.

"Kami sangat khawatir tentang seberapa luas ini akan diterapkan, dan kami khawatir itu dapat mengirim pesan bahwa kami tidak lagi menyambut mahasiswa dan cendekiawan berbakat dari seluruh dunia," kata direktur hubungan pemerintah di Dewan Pendidikan Amerika, Sarah Spreitzer, lansir AP.

"Kami tidak memiliki banyak perincian tentang bagaimana mereka akan mendefinisikan ikatan ke universitas-universitas China, jenis universitas yang ditargetkan, apa indikatornya menyatakan itu ada ikatan dengan militer Tiongkok," sambungnya lagi

Spreitzer juga mengkhawatirkan jika situasinya terbalik dan negara lain memberlakukan hal yamg sama.

AS menampung 133.396 mahasiswa pascasarjana asal Tiongkok pada tahun akademik 2018-2019, dan mereka merupakan 36,1 persen dari semua mahasiswa pascasarjana internasional, menurut data Institute of International Education.

Secara keseluruhan, ada 369.548 siswa dari Tiongkok atau 33,7 persen dari total mahasiswa internasional dan menyumbang hampir USD 15 miliar untuk ekonomi AS pada 2018.[ida] [R]