Raut kebahagiaan tampak jelas di wajah Dwi Safitiri saat menyambut kedatangan bus mudik gratis dari PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) III Palembang di Jalan Merdeka.
- Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank BTN Gelar IPEX Ke 38
- Hadapi Resesi Global, Pemerintah Disarankan Lakukan Diversifikasi Ekspor
- Ritel di Lampung Batasi Pembelian Beras
Baca Juga
Dwi, yang memilih mudik bersama anak-anaknya menuju Yogyakarta untuk menemui kakaknya, menyatakan bahwa ini adalah pengalaman pertama dirinya memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh Pegadaian.
Sejak pukul 07:00 WIB, Dwi sudah berada di bawah tenda kuning yang menjadi titik kumpul para pemudik. Meskipun keberangkatan bus baru dilakukan sekitar pukul 10:00 WIB, Dwi sengaja datang lebih awal agar tidak terburu-buru dan terhindar dari kepanikan.
Tak lupa, Dwi juga membawa kotak pempek khas Palembang sebagai buah tangan untuk keluarganya di Yogyakarta.
"Saya bersama anak, kakak, dan keponakan. Biasanya saya mudik ke Bogor, tapi tahun ini pertama kali ke Yogyakarta dan memanfaatkan program mudik gratis ini," ujar Dwi.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya mendaftar program mudik gratis ini sejak sebelum bulan Ramadan dan bersyukur akhirnya dapat kesempatan tersebut.
Dwi, yang sudah lima tahun merantau, merasa sangat senang bisa mudik gratis bersama keluarga. "Senang sekali, bisa bertemu keluarga tanpa harus mengeluarkan biaya ongkos, bahkan dapat uang saku juga," tuturnya.
Program mudik gratis PT Pegadaian ini tidak hanya melayani tujuan Yogyakarta, tetapi juga Padang, Bandung, dan Surabaya. Untuk tujuan Yogyakarta, Pegadaian menambah satu armada bus, sehingga total ada lima bus yang diberangkatkan, sementara daerah lain masing-masing mendapatkan satu unit bus. Setiap bus berkapasitas sekitar 40 orang, dengan total 196 pemudik yang diberangkatkan.
M Ferdian Hakim, seorang mahasiswa asal Riau yang kuliah di Politeknis Sriwijaya (Polsri) dan tinggal di Palembang, juga ikut serta dalam program mudik gratis menuju Padang. Ferdian mengaku memilih mudik gratis untuk meringankan biaya perjalanan.
"Kalau saya tidak ikut mudik gratis, biaya pulang ke Riau bisa mencapai sejuta rupiah, belum lagi ongkos dari Padang ke Riau yang sekitar 150 ribu," jelasnya.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Palembang, Novryandi, mengungkapkan bahwa tahun ini mereka menambah satu bus untuk tujuan Yogyakarta, yang menjadikan total armada lima bus. "Jumlah pemudik yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 196 orang, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 160 orang," katanya.
Novryandi menambahkan, program mudik gratis ini terbuka tidak hanya untuk nasabah Pegadaian, tetapi juga untuk masyarakat umum yang mendaftar melalui link yang disediakan. Pendaftar kemudian akan diseleksi berdasarkan kebutuhan mereka.
- MIND ID Dorong Hilirisasi Sejalan dengan Industrialisasi, Fokus pada Nilai Tambah Nasional
- Telkomsel Dukung Pendidikan di Sumsel dengan Program Grow Digital Education By.U
- 1.978 Hektare Lahan Padi di Sumsel Rusak Terendam Banjir