16 Hari Angkutan Lebaran, KAI Divre III Palembang Layani 59.770 Penumpang

Penumpang kereta di Stasiun Kertapati. (ist/rmolsumsel.id)
Penumpang kereta di Stasiun Kertapati. (ist/rmolsumsel.id)

Selama 16 hari masa angkutan Lebaran 1446 H, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang mencatat telah melayani 59.770 penumpang kereta api, terhitung sejak 21 Maret hingga 5 April 2025. Tingkat okupansi selama periode tersebut mencapai 124 persen.


Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyebutkan bahwa puncak arus mudik terjadi pada 29 Maret 2025 (H-2 Lebaran) dengan jumlah 3.893 penumpang, sementara volume tertinggi selama angkutan Lebaran tercatat pada 2 April 2025, yakni 4.249 penumpang.

“Peningkatan volume penumpang diperkirakan masih akan terjadi hingga Senin (7/4), mengingat cuti bersama berakhir besok,” ujar Aida, Minggu (6/4/2025).

Data KAI menunjukkan Stasiun Kertapati menjadi yang tersibuk dengan 28.998 penumpang, disusul Lubuklinggau (12.309 penumpang), Lahat (5.427), Muara Enim (5.027), dan Prabumulih (4.804). Sisanya berasal dari stasiun lain seperti Tebing Tinggi, Payakabung, dan Kota Padang.

Sementara itu, tiket KA Bukit Serelo relasi Kertapati–Lubuklinggau telah habis terjual hingga 11 April 2025. Namun, KA Sindang Marga masih tersedia dan dapat menjadi alternatif untuk arus balik dengan layanan kelas eksekutif dan bisnis.

“Kami mengimbau calon penumpang agar memperhitungkan waktu keberangkatan menuju stasiun untuk menghindari keterlambatan, karena sejumlah ruas jalan mengalami kepadatan,” jelas Aida.

Ia juga mengingatkan ketentuan bagasi penumpang maksimal 20 kg atau volume 100 dm³, dengan dimensi tidak lebih dari 70 x 48 x 30 cm dan maksimal 4 koli. Jika melebihi, akan dikenakan tarif kelebihan bagasi: Rp10.000/kg (eksekutif), Rp6.000/kg (bisnis), dan Rp2.000/kg (ekonomi).

“Pastikan barang bawaan dijaga dengan baik dan tidak tertinggal, agar perjalanan mudik berjalan nyaman dan menyenangkan,” tutupnya.