Sekitar 15.000 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin (Muba) terdampak banjir yang menyerang wilayah tersebut, Rabu (17/1/2024). Mereka harus menempati posko pengungsian hingga lokasi lainnya menunggu banjir surut.
Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud mengatakan, Pemkab bersama Polres dan Kodim 0401 Muba telah mendirikan sejumlah tempat pengungsian korban banjir yang rumahnya tidak bisa ditempati, serta posko kesehatan dan dapur umum.
"Untuk warga yang rumahnya tidak bisa ditempati harus diungsikan, kita buat posko dan dapur umum. Selain itu kita siapkan fasilitas pemerintah lainnya sebagai tempat pengungsi," kata Apriyadi di sela peninkauan lokasi banjir di Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa.
Apriyadi mengatakan, Pemkab juga telah menyalurkan bantuan berupa 250 kilogram beras kepada korban banjir. "Kami juga dalam waktu dekat akan menyalurkan air bersih dan kebutuhan lainnya. Yang jelas jangan sampai pasokannya terhenti," bebernya.
Dia meminta masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi ujian yang tengah dialami. Pengawasan terhadap anak-anak juga diutamakan sehingga tidak menimbulkan musibah lainnya.
"Hati-hati dan sabar karena ini ujian. Jaga kesehatan dan keselamatan, terutama anak-anak harus dipantau jangan sampai menimbulkan musibah lainnya," ujarnya.
Desa Ulak Embacang menjadi daerah yang paling parah terserang banjir. Sebanyak 362 KK yang tinggal di desa tersebut harus mengungsi ke lokasi pengungsian. Sebab, desa ini sudah terkepung banjir. Akses jalan darat maupun listrik juga terputus.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Banjir Rendam 9 Kecamatan di Muba, 14.644 KK Terdampak
- Cuaca Ekstrem Pemkab Muba Ingatkan Warga Waspada Banjir dan Longsor