Dari total 3.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dialokasikan ke Sumsel. 1.341 dosis diantaranya telah disuntikkan ke sapi di tujuh kabupaten di Sumsel. Hal ini untuk mencegah agar hewan ternak tidak terpapar PMK yang tengah mewabah.
- Setahun Menabung, Akhirnya Polsek Semidang Aji Bisa Bersedekah Daging Sapi Kepada Warga
- Patuhi Himbauan Pj Bupati Muba Panitia Bagikan Daging Kurban Tanpa Kantong Plastik
- PALI Butuh 2.000 Dosis Vaksin PMK
Baca Juga
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi mengatakan saat ini total populasi hewan ternak di Sumsel yakni sapi sebanyak 305.036 ekor. Kemudian, 27.161 ekor kerbau, 428.619 ekor kambing, 36.770 ekor domba, dan 12.070 ekor babi.
"Vaksin ini masih difokuskan untuk sapi, karena memang paling banyak ditemukan di sapi," katanya, Senin (27/6).
Dia mengaku saat ini ada beberapa daerah yang telah dilakukan vaksinasi dengan total 1.341 ekor sapi. Sedangkan, untuk daerah yang belum mewabah belum diberikan vaksinasi. Hal ini tujuannya untuk mencegah penyebaran dari wabah PMK ini. Dia menerangkan, pemberian vaksinasi ini sama halnya dengan pemberian vaksin Covid-19, dimana hewan ternak harus dinyatakan sembuh dahulu sebelum dilakukan vaksinasi.
"Jadi pemberian vaksin ini untuk sapi sehat, kalau sapinya sakit tunggu sehat dulu minimal enam bulan setelah sembuh," ujarnya.
Berdasarkan data, saat ini total sapi yang diduga terpapar penyakit PMK yakni sebanyak 348 ekor. Dengan rincian, 122 ekor dinyatakan sembuh dan sehat, 22 ekor dipotong paksa, dan tujuh ekor mati. Lalu, sekitar 197 ekor sapi masih dinyatakan terpapar.
"Daerah yang terbanyak terjangkit ada di wilayah Musi Rawas dan Muara Enim," pungkasnya.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang