China telah mengidentifikasi seluruh 132 korban kecelakaan jatuhnya pesawat China Eastern Airlines melalui tes DNA.
- Kotak Hitam Kedua China Eastern Airlines Ditemukan, 12 Korban Belum Teridentifikasi
- Masuk Hari Keempat, Tim SAR Fokus Temukan Kotak Hitam Kedua China Eastern Airlines
- Pesawat Maskapai China Tabrak Pegunungan, Bawa 132 Penumpang
Baca Juga
Pejabat di Kementerian Keamanan Publik, Liu Kaihui mengatakan otoritas keamanan publik di 20 wilayah tingkat provinsi telah dikerahkan untuk mengidentifikasi para korban dengan mengumpulkan sampel DNA dari korban dan kerabat mereka.
"Sebanyak 20 ahli DNA telah melakukan tes DNA dan analisis sampel, dan identitas korban terakhir dikonfirmasi Senin pagi," kata Liu dalam konferensi pers pada Senin (28/3), seperti dimuat Xinhua.
Pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern dengan kode penerbangan MU-5735 jatuh di area pegunungan di Wuzhou, Provinsi Guangxi pada Senin siang (21/3) waktu setempat.
Pesawat tersebut membawa 123 penumpang dan sembilan kru ketika berangkat dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou di Provinsi Guangdong. Namun di atas langit Guangxi, pesawat mengalami kejanggalan. Pengontrol lalu lintas udara mengidentifikasi penurunan tajam ketinggian pesawat.
Jatuhnya pesawat memicu hantaman besar, menyebabkan bola api dan kebakaran di lokasi kejadian. Bahkan menurut Xinhua, kecelakaan itu meninggalkan lubang yang dalam di lereng gunung seukuran lapangan sepakbola. Sejauh ini, otoritas juga telah menemukan dua black box atau kotak hitam yang berisi rekaman di kokpit dan data penerbangan.
- Tragedi Azerbaijan Airlines, NATO Desak Penyelidikan Menyeluruh
- Pesawat Jatuh di Amazonas Brasil, 14 Orang Meninggal
- TNI AL Ungkap Kronologi Jatuhnya Pesawat Bonanza di Perairan Selat Madura