Sejumlah data statistik situasi corona di dunia hingga Minggu (17/5) pagi WIB, menempatkan Indonesia berada di urutan ke-33.
- Maling di Lubuklinggau Gondol Pagar Terali Rumah Warga
- Inspektur Tambang Abaikan Sanksi Lingkungan Untuk Perusahaan Tambang Bakti Nugraha Yuda, Kongkalikong?
- Kebakaran Gudang BBM Oplosan di Baturaja Hanguskan Dua Rumah Warga
Baca Juga
Worldometer melansir, Indonesia memiliki 17.025 kasus, dengan 1.089 angka kematian.
Di Asia, Indonesia berada di urutan ke-11, sedangkan di kawasan Asia Tenggara, berada di peringkat kedua di bawah Singapura (27.356 kasus).
Dilansir JPNN.Com, dari data Johns Hopkins University Medicine mencatat, untuk angka kematian di Indonesia (1.089) jiwa, itu setara 0,35 persen dari angka kematian secara global yakni 309.184 jiwa.
Dengan jumlah angka kematian tersebut, Indonesia menempati urutan ke-23 terbanyak dari keseluruhan negara yang terpapar virus corona atau COVID-19.
Dari data WHO tercatat hingga pagi ini, terdapat 4.434.653 kasus virus corona yang tersebar dunia, dengan 302.169 angka kematian.
Dengan kondisi situasi corona di Indonesia tadi, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengimbau seluruh masyarakat untuk memulai hidup baru dengan mengubah perilaku dan menyesuaikan diri di tengah pandemi COVID-19.
Hal tersebut perlu dilakukan karena hanya itu satu-satunya cara untuk berdamai dengan virus corona jenis baru.
"Bukan menyerah. Berdamai bukan menyerah. Namun, kita harus beradaptasi untuk mengubah pola hidup dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, yang benar, yang berdisiplin. Ini yang disebut sebagai pola kehidupan yang baru,” ujar Yuri.[ida]
50 Besar Kasus Corona di Dunia (hingga Minggu 17/5 pagi WIB):





- Aliansi Sipil Bandung Kecam Aksi Represif Polisi Amankan Aksi Tolak KUHP
- Bejat ! Begini Cara Indrawan Mengelabui Korban
- Salju Tebal, 100 Penerbangan di Jepang Dibatalkan