129 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan, Pertandingan Liga 1 Dihentikan Sementara

Presiden Joko Widodo menyampaikan intruksi agar pertandingan Liga 1 dihentikan sementara pasca kejadian 129 orang suporter Aremania tewas di stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Jawa Timur. (Ist.Net)
Presiden Joko Widodo menyampaikan intruksi agar pertandingan Liga 1 dihentikan sementara pasca kejadian 129 orang suporter Aremania tewas di stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Jawa Timur. (Ist.Net)

Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas peristiwa yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan sebanyak 129 orang tewas di stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Jawa Timur.


"Khusus kepada Kapolri, saya minta untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” ucap Jokowi dalam keterangannya secara virtual, Minggu (2/10).

Selain itu, Presiden Jokowi juga mendesak PSSI menghentikan seluruh pertandingan Liga 1 ini dan memfokuskan diri untuk melakukan evaulasi secara menyeluruh atas peristwa berdarah tersebut.

"Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ucapnya.

Presiden dua periode ini menyampaikan rasa dukanya yang mendalam terhadap seluruh korban meninggal dunia.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang, Jawa Timur,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, catatan terbaru Polda Jawa Timur (Jatim) menyebutkan bahwa sebanyak 129 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam (1/10).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, hingga saat ini data pihaknya mencatat sebanyak 129 orang meninggal dunia, dua di antaranya anggota Polri.

"Terverifikasi 129 (orang meninggal dunia),” ujar Dirmanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (2/10).

Dari total 129 orang yang meninggal dunia itu, kata Dirmanto, sebanyak 34 orang meninggal dia area Stadion Kanjuruhan. Sementara sisanya, meninggal di rumah sakit saat dalam proses pertolongan.