Proses penyelidikan terbakarnya 12 sumur minyak ilegal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin pada Sabtu (16/10/2022) dini hari terus dilakukan Satreskrim Polres Muba.
- Sumur Minyak Ilegal Kembali Meledak, Kapan Berhenti Merenggut Nyawa?
- Dua Orang Terbakar Akibat Meledaknya Sumur Minyak Tradisinal di Aceh Timur
Baca Juga
Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian mengatakan, dari penyelidikan pihaknya sumur minyak terbakar disebabkan percikan api rokok dari salah satu pekerja yang saat itu sedang beraktivitas menambang minyak.
"Untuk sementara, kebakaran sumur minyak diduga dari salah satu api rokok pekerja," ujar Dwi didampingi Kasi Humas AKP Susianto saat konferensi pers terkait kronologis terbakarnya sumur minyak ilegal, Senin (17/10/2022).
Saat ini, kata dia, pihaknya telah memasang garis polisi untuk melokalisir lokasi kejadian guan tak dimasuki oknum-oknum tak bertanggungjawab untuk kepentingan penyelidikan.
"Upaya pemadaman telah dilakukan, dari 12 Sumur minyak terbakar, sudah tujuh sumur minyak api bisa dipadamkan, saat tinggal lima sumur lagi terus diupayakan bisa dilakukan pemadaman," kata dia.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, mengenai pemilik lahan, pemodal dan pekerja, Dwi mengatakan, pihaknya telah mengantongi indentitas pihak-pihak tersebut. "Untuk pemilik lahan dan pengebor sudah diketahui identitasnya sekarang tengah dilakukan pengejaran. Kami imbau dapat menyerahkan diri," tegas dia.
Disinggung mengenai korban, Dwi membantah jika peristiwa itu menyebabkan puluhan korban seperti yang tersebar di media sosial. Menurut dia, hingga saat ini hanya ada satu korban yang susah dirawat di RSUD Sekayu.
"Untuk korban hanya satu orang mengalami luka bakar sekitar 60 persen. Masih mendapatkan perawatan dan belum bisa dimintai keterangan," tandas dia.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi