Sebanyak 11 jembatan di Aceh Timur mengalami rusak berat akibat diterjang banjir pada awal Januari 2022 lalu. Kerusakan jembatan itu merata hampir di sejumlah kecamatan di Aceh Timur.
- Jembatan Gantung di Desa Tanjung Raman Rusak Parah, Warga: Semoga Bisa Diperbaiki
- Cerita Warga Saat Melintas di Jembatan Gantung yang Rusak Parah: Setiap Hari Harus Bergelantungan
Baca Juga
"Jembatan rusak itu tersebar di sejumlah kecamatan. Sedangkan jumlah rumah rusak akibat banjir masih pendataan,” kata Ashadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, dilansir dari Kantor Berita RMOLAceh.id, Minggu (16/1/2022).
Saat ini, kata Ashadi, pihak terkait menghitung angka kerugian akibat bencana banjir tersebut. Dua jembatan rusak di Banda Alam, satu di Idi Rayeuk dan satu di Idi Tunong.
Tiga jembatan rusak di Indra Makmur, dua di Bireum Bayeun, satu di Ranto Peureulak, dan satu jembatan di Pante Bidari.
Ashadi mengatakan kerusakan terparah akibat bencana banjir kali ini terjadi di Indra Makmu dan Ranto Peureulak.
BPBD Aceh Timur juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendata fasilitas umum yang rusak. Diperkirakan, nilai kerugian mencapai Rp 100 miliar.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso