107 Lurah di Palembang Ikuti Penilaian Kompetensi, Ini Alasannya

Penyematan tanda peserta kepada para lurah yang mengikuti penilaian kompetensi. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Penyematan tanda peserta kepada para lurah yang mengikuti penilaian kompetensi. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Sebanyak 107 lurah yang ada di Kota Palembang mengikuti penilaian kompetensi. Hal tersebut guna memastikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.


"Penilaian ini tujuannya untuk mengetahui sebagaimana kualitas dan besarnya kompetensi ataupun potensi dari para lurah yang ada di Kota Palembang," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, Reza Fahlevi, Selasa (19/7).

Menurutnya, hasil dari penilaian nanti akan menjadi acuan ke depan dalam penilaian para lurah. Sehingga, para lurah dengan hasil nilai yang tinggi bisa mendapatkan rekomendasi atau promosi ke depan.

Tidak hanya itu, penilaian kali ini merupakan program untuk memotivasi para lurah ataupun ASN di lingkungan Pemkot Palembang untuk memaksimalkan kinerjanya.

"Sehingga dapat memotivasi untuk semakin kuat, ikhlas, dan berjuang demi Kota Palembang," jelasnya.

Sementara itu Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan penilaian yang digelar di Gedung Assesment Center BKPSDM Kota Palembang tersebut dilakuan secara bertahap, yakni 35 lurah per hari. 

"Karena keterbatasan ruangan maka dilakukan secara bertahap, 34 lurah setiap hari hingga selesai 107 lurah," katanya.

Bagi Harnojoyo, penilaian ini merupakan hal yang penting bagi para lurah. Pasalnya, dari penilaian ini dapat diketahui kelebihan atau kekurangan dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Kita ingin melalui penilaian ini, para lurah khususnya dapat optimal dalam melayani masyarakat Kota Palembang," pungkasnya.