1.000 Petani Lahat Dapat Pelatihan Untuk Pengolahan Kopi

Head of Communications E-commerce Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan, bersama pembina kopi (Maya Hasan/RMOLSumsel.id)
Head of Communications E-commerce Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan, bersama pembina kopi (Maya Hasan/RMOLSumsel.id)

Sebanyak 1.000 petani lokal kopi di Kabupaten Lahat mendapatkan pelatihan dari Tokopedia dan Shop Tokopedia di bulan Juni 2024 kemarin.


Upaya dari Tokopedia dan Shop Tokopedia bersama Pemerintah Kabupaten Lahat dalam mendukung para pelaku usaha dari berbagai industri, termasuk petani dan UMKM kopi termasuk petani di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Kolaborasi antara Tokopedia, Shop Tokopedia dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) terus mengadakan 'Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi'.

Program pelatihan ini meliputi kegiatan workshop dan pendampingan bagi 1.000 petani kopi lokal di Kabupaten Lahat demi membantu para petani kopi meningkatkan kualitas biji kopi sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini, mengungkapkan, komoditas kopi memiliki potensi yang luar biasa dan harus diperjuangkan.

"Karena sejak lama Kabupaten Lahat merupakan salah satu dari empat daerah penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan,"ujarnya Jumat (26/07).

Pemerintah Kabupaten Lahat mengapresiasi langkah Tokopedia dan Shop Tokopedia serta SCOPI dalam mendukung pengembangan potensi sektor kopi.

"Kami berharap program pelatihan ini dapat membantu para petani kopi di Lahat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam budidaya kopi yang berkelanjutan sehingga biji kopi Lahat bisa mendapatkan panggung yang semakin luas di kancah nasional hingga global,”ujarnya.

Head of Communications E-commerce Tokopedia and Shop Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, menambahkan, mereka menyadari bahwa untuk mengembangkan digitalisasi perlu menjangkau pihak di bagian hulu.

Khususnya pada kopi sebagai komoditas yang memiliki performa baik di platform Tokopedia dan Shop Tokopedia. 

"Melalui pelatihan pascapanen dan peningkatan mutu biji kopi yang bekerja sama dengan SCOPI dan Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, kami berharap semakin banyak pahlawan ekonomi yang muncul di industri kopi Indonesia,”katanya.

Di samping itu, komitmen Tokopedia dan Shop Tokopedia untuk terus mendukung UMKM, termasuk di Lahat dan Sumsel, diwujudkan lewat berbagai inisiatif lainnya. Contohnya, berbagai materi edukasi soal pengembangan usaha bisa dipelajari para pelaku usaha secara gratis melalui Pusat Edukasi Seller Tokopedia dan Shop

Tokopedia Academy.

Deretan inisiatif Tokopedia dan Shop Tokopedia dorong petani kopi beserta dampaknya Tokopedia dan Shop Tokopedia terus menggencarkan kampanye produk kopi lokal melalui beragam inisiatif, seperti Tokopedia Coffee Fest yang mengusung sejumlah pelaku usaha di industri kopi lokal dari berbagai daerah, Beli Lokal yang mempermudah masyarakat untuk belanja online produk dari brand lokal, dan Tokopedia NYAM! yang membantu masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dari berbagai UMKM lokal di seluruh Indonesia, termasuk dari Kabupaten Lahat dan Sumatera Selatan.

Berkat kehadiran beragam inisiatif tersebut, Tokopedia dan Shop Tokopedia mencatat berbagai temuan menarik seputar penjualan online berkaitan dengan produk kopi.

“Selama semester I tahun 2024 dibandingkan dengan semester I tahun 2023, melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan, Tokopedia mencatat beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi nilai transaksi terhadap produk kopi, yaitu Bengkulu, Sulawesi Barat dan Jambi, dengan rata-rata kenaikan hampir 2 kali lipat,” ungkap Aditia.

Kampanye beli lokal juga terbukti berdampak positif pada UMKM lokal. Tokopedia mencatat kenaikan rata-rata penjualan sejumlah UMKM kopi mencapai lebih dari 11 kali lipat selama 3 bulan pertama bergabung di kampanye Beli Lokal pada periode Desember-Februari 2024 dibandingkan Desember-Februari 2023.

"Bahkan, biji kopi 50% arabika 50% robusta, biji kopi robusta Toraja Rantebua dan biji kopi arabika Gayo menjadi jenis biji kopi yang paling laris secara nasional lewat kampanye Beli Lokal di Tokopedia selama semester I 2024,” ujar Aditia.

Di sisi lain, UMKM lokal kopi yang bergabung di kampanye Beli Lokal di Shop Tokopedia, mengalami rata-rata kenaikan penjualan hampir 3 kali lipat, selama kampanye Beli Lokal berlangsung (12 Desember 2023-12 Juni 2024) dibandingkan sebelum kampanye tersebut berjalan (12 Desember 2022-12 June 2023).

Sementara itu, khususnya di Sumatera Selatan, lewat kampanye Beli Lokal di Tokopedia, biji kopi arabika Malabar, biji kopi robusta Pagar Alam, dan kopi bubuk robusta Semendo jadi yang paling laris selama semester I 2024. Selain itu, Musi Banyuasin, Ogan Komerin Ulu Selatan, dan Empat Lawang, menjadi beberapa daerah di Sumatera Selatan yang mengalami kenaikan tertinggi dengan kenaikan rata-rata hingga 3 kali lipat selama semester I 2024 dibandingkan semester I 2023.

Sedangkan di Shop Tokopedia khususnya di Sumatera Selatan, jumlah transaksi terhadap produk kopi mengalami kenaikan 3 kali lipat selama semester I 2024. Sedangkan jumlah penjual kopi yang ada di Shop Tokopedia, khususnya di Sumatera Selatan, melonjak 2 kali lipat selama semester I 2024 dibandingkan dengan semester I 2023

“Melalui berbagai inisiatif, upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, dan pemanfaatan teknologi digital, Tokopedia dan Shop Tokopedia berharap dapat senantiasa mendukung para pelaku UMKM, termasuk industri kopi lokal, agar dapat menciptakan peluang dan memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk para petani kopi,” ungkap Aditia di sela - sela kegiatan Tokopedia dan Shop Tokopedia di desa Lubuk Selok Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat.

Petani kopi Lahat, Yogi Kurniawan, bangun usaha dan bukakan lapangan pekerjaan lewat usaha 'Kopi Serambi'

Yogi Kurniawan adalah salah satu petani kopi di Lahat sekaligus pemilik usaha Kopi Serambi yang mulai menekuni bisnis kopi di tahun 2017. Berawal dengan mempelajari proses pasca panen biji kopi, Yogi berambisi untuk memperbaiki kualitas biji kopi di wilayah tempat tinggalnya (Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat).

Berlanjut dengan mengolah biji kopi, Yogi mulai menjual biji kopi kepada berbagai pemilik kedai kopi dan roastery. 

“Pada November 2019, saya membuka toko online Kopi Serambi di Tokopedia untuk menjawab permintaan pelanggan di berbagai kota di Indonesia. Kedepannya, saya juga ingin memanfaatkan Shop Tokopedia dalam aplikasi Tik Tok agar mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas,” jelas Yogi.

Melalui Tokopedia, Yogi banyak menjual green beans atau biji kopi mentah yang dibutuhkan oleh roastery-roastery untuk diolah menjadi kopi.

Rata-rata pelanggan Yogi di Tokopedia adalah para pelaku usaha lainnya yang juga menjual produk kopi atau memiliki kedai kopi. Dengan memperoleh omzet jutaan rupiah di Tokopedia, Yogi juga bisa mendapatkan pelanggan dari luar daerah, seperti di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Usaha Kopi Serambi membawa berkah bagi Yogi karena bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarganya. Yogi juga bisa mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar untuk menjadi buruh lepas, misalnya sebagai penyortir biji kopi, ketika masa panen tiba. 

“Selain itu, saya juga sering membagikan informasi dan pemahaman kepada para petani kopi lokal untuk memperbaiki kualitas biji kopi yang ditanamnya sehingga mampu dijual dengan nilai yang lebih tinggi,” tambah Yogi.

Yogi membudidayakan serta menjual biji kopi robusta dan arabika yang memang di sekitar Kabupaten Lahat. “Misalnya, biji kopi robusta saya dapatkan dari kebun kopi di Lahat dan Pagar Alam, sementara biji kopi arabika dari Muara Enim dan Pagar Alam,” tutup Yogi.