Permasalahan belum dibayarnya gaji pegawai PDAM Way Komering Kabupaten OKU Timur, hingga sekarang belum juga menemukan jalan keluar.
- Karyawan Belum Gajian 10 Bulan, Direktur PDAM Way Komering Salahkan Pemkab OKU Timur
- Perluas Jangkauan, PDAM Way Komering Tambah Kantor Pelayanan dan Unit Pengolahan
Baca Juga
Terhitung hingga saat ini sudah 10 bulan seluruh karyawan air bersih milik plat merah tersebut tak kunjung menerima gaji. Sehingga mereka kompak untuk mogok kerja dan menutup kantor.
Pantauan di lapangan, tampak pagar kantor PDAM Way Komering OKU Timur tergembok dan terpasang tiga karton putih bertuliskan "Pemberitahuan untuk sementara ini kami karyawan/i PDAM belum bisa melayani keseluruhan. TTD Karyawan/i PDAM"
"Kami karyawan/i PDAM OKU Timur menuntut hak kami yang sudah 10 bulan.
"10 bulan bekerja tanpa pamrih tanpa gaji.??? Apakah ini masih berprikemanusiaan tolong pemerintah yang terkait bantu kami...?.
Menurut salah satu karyawan PDAM Way Komering OKU Timur, mereka terpaksa melakukan mogok kerja dan menutup kantor lantaran kesal sudah 10 bulan hak mereka belum dibayarkan.
"Sudah 10 bulan gaji kami belum dibayar. Kami mogok kerja mulai siang tadi," ucapnya karyawan PDAM yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (4/6).
Ditanya apakah distribusi air bersih ke pelanggan terganggu, dirinya menyebut jika pelayanan air bersih untuk wilayah OKU Timur stop total. "Hari ini distribusi air bersih ke pelanggan mati total," katanya.
Hal serupa diungkapkan pegawai PDAM Way Komering lainnya berinisial A. Menurutnya, kesabaran mereka sudah habis karena tidak kunjung menemukan solusi terkait gaji mereka yang sudah 10 bulan belum dibayarkan.
“Beberapa waktu lalu kami pernah unjuk rasa ke Pemkab OKU Timur, tapi sampai sekarang gaji kami belum juga dibayar. Sudah 10 bulan ini,” ujarnya.
Dia juga memastikan jika pelayanan atau distribusi air bersih ke pelanggan menjadi terganggu.
"Pelayanan distribusi air bersih mati total seluruhnya. Ini bentuk protes kami karena sudah 10 bulan belum gajian," tegasnya.
Sementara, Agus, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, mengaku jika air ledeng di rumah tidak mengalir sejak pagi Selasa (4/6).
"Iya, benar. Air ledeng mati, kami tidak tahu pasti apa penyebabnya," ungkap Agus.
Namun, lanjutnya, dari informasi yang beredar bahwa penyetopan distribusi air bersih ke pelanggan ini, dikarenakan karyawan PDAM OKU Timur mogok kerja lantaran sudah 10 bulan belum gajian.
"Informasi seluruh karyawan PDAM mogok kerja dan menutup kantor. Jadi wajar kalau air ledeng mati semua," pungkasnya.
- Pjs Kades di OKU Timur Tewas Ditembak Anak Kandung, Tersangka Ngaku Pistol Milik Almarhum Ayahnya
- Siswi SD Hilang Usai Bermain Dekat Sungai Komering, Diduga Terpeleset dan Tenggelam
- Sepeda Motor Diseruduk Carry Pickup, PNS di OKU Timur Tewas Lakalantas