Yuuk Budidaya Ikan dengan Budikdamber, Sangat Mudah !

Budidaya ikan tak melulu dalam kolam. Bisa juga dalam ember. Lho? Iya. Namanya Budidaya Ikan Dalam Ember (budikdamber).


BUDIKDAMBER ini suatu cara memelihara ikan. Sekaligus menanam sayuran di dalam suatu wadah yang sangat mudah dilakukan. Tidak membutuhkan lahan yang luas, hemat air, tidak menggunakan listrik serta bisa dilakukan di rumah.

Nah, sebanyak 100 orang, yang terdiri dari 25 orang dari Desa Karta Mulya Kecamatan Lubuk Batang, 25 Orang dari Desa Tanjung Baru, 25 Orang Desa Tanjung Kemala dan 25 Orang dari Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mendapatkan bantuan ini.

Bantuan yang berasal dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Baturaja dan Bank Sumsel Babel, itu diserahkan Bupati OKU di Halaman Rumah Dinas Bupati.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU, Ir. Tri Aprianingsih, menyampaikan bantuan ini diberikan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Dimana ini juga merupakan kerjasama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU bersama Bank BPR Baturaja dan Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja.

Bantuan yang diberikan berupa ember ukuran 80 liter sebanyak 500 buah, benih ikan lele sebanyak 17.500 ekor, pakan ikan 3000 Kg dengan 4000 wadah serta bibit kangkung.

"Seluruh penerima bantuan sudah diberikan pelatihan cara budidaya ikan dalam ember dan diberikan pembinaan oleh petugas sampai BUDIKDAMBER ini berhasil," ujarnya.

Ia berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima bantuan.

"Jika sudah panen, sebagian dari ikan dipersilahkan untuk dikonsumsi keluarga dan sebagian dijual untuk biaya membeli bibit ikan lagi. Sehingga BUDIKDAMBER ini akan terus berlanjut dan bisa menjadi sumber mata pencaharian," tandasnya.

Sementara itu, Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis, menghimbau kepada penerima bantuan agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan bantuan ini untuk ketahanan pangan dan nanti diharap masyarakat bisa mengembangkanya secara mandiri.

"Bantuan ini sifatnya hanya stimulan, selanjutnya nanti masyarakat bisa mengembangkannya sendiri dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga," tandasnya.[ida]