Mantan Anggota DPRD OKU Ini Kaget Namanya Masuk Sebagai Penasehat KOKO

Meskipun Pilkada Ogan Komering Ulu (OKU) Desember 2020 ini dipastikan diikuti calon tunggal, yakni paslon petahana H. Kuryana Azis - Johan Anuar, namun paslon dengan jargon BEKERJA Lanjutkan itu tetap punya musuh. Yakni kolom kosong (KOKO).


Belakangan, relawan KOKO ini cukup menggema. Namun sayang, tampaknya tidak ada koordinasi yang apik di intern relawan kolom kosong ini.

Buktinya, seorang tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD OKU, H. Siswanto, merasa tak terima namanya dicatut dan dimasukkan dalam tim relawan KOKO.

Bantahan ini ia sampaikan kepada wartawan di kediamannya, kemarin (17/9).

“Saya ini sudah tua sudah tidak mau lagi ikut-ikutan masalah politik pilkada ini, saya sudah nyaman mengurus usaha saja,” kata Siswanto dihadapa awak media.

Diakui, ia merasa sangat terkejut saat ada pihak yang menyampaikan bahwa namanya menjadi salah seorang penasehat tim relawan KOKO.

"Saya kaget, kok ada nama saya dimasukkan,” ujarnya.

Menurut Siwanto, pencantuman namanya dalam daftar tersebut tanpa ada konfirmasi atau pemberitahuan dari tim relawan KOKO kepada dirinya. Hal ini dikatakan Siswanto jelas sangat merugikan dirinya.

"Tidak ada pemberitahuan sama sekali, bahkan ke posko KOKO ini saja saya belum pernah,” tegasnya.

Ditanya langkah apa yang akan diambil setelah adanya perihal pencatutan namanya tersebut, dikatakan Siswanto dirinya masih melihat perkembangan lebih lanjut. “Kita lihat perkembangan selanjutnya,” tandasnya.