Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Nasrun Umar memastikan pinjaman yang diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp500 miliar untuk program Peningkatan Ekonomi Sumsel (PES) di masa pandemi Covid-19 ini, masih menunggu proses.
- Akhirnya BST Susulan Dikucurkan
- Targetkan Bauran 23 Persen, 33.476 Unit BMN Infrastruktur EBT Bakal Dibangun
- Hypefast Gandeng Brightspot Market Dukung Pertumbuhan Brand Lokal Tanah Air
Baca Juga
Lebih lanjut Nasrun Umar menambahkan, pihak Pemprov Sumsel akan memprioritaskan pemanfaatan dana pinjaman tersebut nantinya, untuk pembangunan infrastruktur penunjang PES, sejalan dengan visi-misi Gubernur Sumsel, Herman Deru.
"Sama-sama berdoa kita. Bagi kami, perhitungan besarnya (pinjaman) yang kami lakukan sudah sangat efisien. Karena sebetulnya kalau bisa tidak pinjam, tapi dalam situasi ini tidak bisa, karena pembangunan harus berjalan sesuai dengan visi misi Gubernur Sumsel. Dimana (pembangunan) itu butuh biaya (cost)," kata Nasrun Umar, Senin (14/9/2020).
Diakui Nasrun, berkas pengajuan pinjaman dari Pemprov Sumsel sudah sampai di PT SMI, dan berkas itu sudah diterima secara lengkap dan benar.
"Sekarang sedang dalam proses. Sebagai informasi, ada beberapa daerah yang sudah terlebih dahulu dari kita masih dalam proses dengan PT SMI," imbuhnya pula.
Masih menurut Nasrun, jika cair nantinya, dana itu akan diprioritaskan pada (pembangunan) infrastruktur yang membantu peningkatan ekonomi daerah. Dengan detail berupa pemberian stimulan-stimulan.
"Mengenai pembagian porsi bagi daerah-daerah di Sumsel nantinya, merupakan kebijakan Gubernur. Saya tidak bicara dalam konteks itu, tapi dalam konteks APBD Sumsel secara keseluruhan. Kalau kebijakan membagi porsi itu, ada pada kebijakan Gubernur," pungkasnya.
- Mulai 26 Februari, Tiket Kereta Api Lebaran di Divre III Palembang Sudah Dapat Dipesan
- BEI Sebut Ada 27 Perusahaan Antre IPO, Apa Saja?
- Pertamina Temukan Cadangan Minyak 20 Juta Barel di Kepulauan Seribu