Tak Dapat Berkutik, Desta Akhirnya Menyerah

Satu dari empat pelaku begal yang kerap beraksi di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) berhasil ditangkap Tim Lebah Polsek Tanjung Agung.


Pelaku dibekuk saat melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di jalintengsum Desa Lebak Budi, Kecamatan Pandan Enim, Kabupaten Muaraenim.

Pelaku adalah Desta Pratama alias Deta (20), warga desa setempat. Sedangkan tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran Tim Lebah.

Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra SH SIK MM melalui Kapolsek Tanjung AKP Faisal Pangihutan Manalu SH SIK ketika dikonfirmasi menerangkan, aksi begal yang dilakukan pelaku terjadi Sabtu (8/8) lalu sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Lintas Tengah Sumatera Desa Lebak Budi.

Saat itu korban Togar bersama Susando melintas di jalan raya dari arah Baturaja menuju Muaraenim menggunakan mobil dump truk nopol BG 8404 UH bermuatan semen. Tiba-tiba dihadang oleh orang pelaku dengan membawa senjata tajam jenis pisau dan batu.

Kemudian para pelaku memaksa dan mengambil uang korban sebanyak Rp 450.000. Usai mengambil uang korban para pelaku langsung kabur. Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Agung.

Atas laporan korban tersebut, kata Faisal, Tim Lebah melakukan penyelidikan. Upaya penyelidikan tersebut ternyata membuahkan hasil, Tim Lebah mendapatkan informasi keberadaan pelaku Desta Pratama alias Deta bersembunyi di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung.

Kemudian, Tim Lebah dipimpin Kanit Reskrim Ipda Kms Erwin langsung menuju ke Desa Pulau Panggung untuk dilakukan penangkapan. Pelaku Desta Pratama alias Deta tidak bisa berbuat banyak saat diciduk anggota kepolisian.

Namun, saat Tim Lebah melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis pisau yang digunakan pelaku saat melakukan aksi begal dikediamannya di Desa Lebak Budi, pelaku berupaya melarikan diri. Tidak mau buruannya kabur Tim Lebah memberikan tindakan tegas terukur kepada pelaku.

“Dari hasil keterangan pelaku, bahwa dirinya pernah melakukan aksi yang sama korbanya sopir expedisi sarat muatan cabe dan mendapatkan uang sebesar Rp 250.000. Terhadap tiga rekan pelaku yang sudah kita kantongi nama-namanya masih dalam pengejaran,” jelasnya.