Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Berbasis Komunitas

Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 yang bersamaan dengan operasi yustisi, satgas pendisiplinan protokol kesehatan akan disiagakan di tempat umum seperti, terminal, pasar hingga stasiun.


“Nantinya di semua klaster yang rawan penyebaran Covid-19 akan ada penegak disiplinnya,” kata Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Purnomo saat meninjau Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020).

Dalam pelaksanaannya, Gatot menjelaskan bahwa satgas penegakan disiplin protokol kesehatan akan membuat penegak disiplin internal atau penegak disiplin berbasis komunitas.

“Tentunya nanti di masing-masing klaster personelnya akan disesuaikan. Jika hanya mengandalkan penegak disiplin Polri, TNI dan Satpol PP yang bergerak, tidak jarang masyarakat tertib saat tim datang, namun ketika tim ini pergi akan berubah lagi,” jelas Gatot. Khusus di Stasiun Tanah Abang, terdapat 20 orang lebih yang termasuk dalam tim penegak disiplin.

Nantinya efektivitas tim akan dilihat oleh TNI-Polri dan Satpol PP secara berkala.

“Mana yang belum tertib dan di situlah akan ditertibkan. Dalam satu minggu ke depan akan dilakukan launching Operasi Yustisi dengan sasaran masker, sifatnya operasi simpatik. Ketika ada yang tidak memakai masker akan dilakukan peneguran. Tim terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Kejaksaan dan Pengadilan,” demikian Gatot.[ida]