Pertengahan September, Siswa dan Guru Bisa Akses Internet Gratis

Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang menyiapkan sebanyak 60 tower pemancar WiFi yang akan disebarkan di seluruh kota Palembang. Guna melancarkan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring).


Hal ini diungkapkan, oleh Kadisdik kota Palembang, Ahmad Zulinto, Jumat (21/8), saat ini tower masih dalam proses pembangunan di lantai 3 kantor Disdik kota Palembang.

"Pembangunan sudah mulai berjalan dua hari yang lalu dan kita targetkan di Minggu kedua September sudah bisa beroperasi. Jadi anak-anak jangan khawatir lagi dengan kuota, kita sudah siapkan gratis, semua telah didanai oleh BOS sekolah," kata Zulinto.

Dijelaskan Zulinto, pihaknya menyiapkan 60 tower, dimana tower induknya ada di Disdik kota Palembang dalan tower cadangan ada 6, sedangkan sisanya nanti akan diletakan di tempat strategis dan di pinggir kota Palembang yang jauh jangkauan dari sinyal internet.

"Diseluruh kota Palembang kita pasang tower ini dan juga di daerah yang susah jangkauan sinyal, seperti Gandus ya, kalau di seberang Gandus masih tidak kuat maka kita akan tambah satu lagi," terang Dia.

Nantinya guru dan siswa bisa mengakses internet tersebut dengan menggunakan username dan passwordnya. Ia juga memastikan kecepatan mengakses dari sinyal internet tidak lambat, sehingga tidak menghambat proses belajar siswa.

"Dan mereka nanti bisa mengakses, untuk siswa passwordnya nomor induknya sendiri, kalau guru bisa nomor NIP atau nomor NUPTK, kalau tidak ada NUPTK akan kita berikan kode khusus bagi guru honorer," tegasnya.

Radius 5 km para siswa dan guru masih bisa mengaksesnya internetnya. Ia juga meminta kepada penyedia WiFi agar kecepatan sinyal tidak lambat, agar tidak menghambat proses belajar.

"Ya kecepatannya 1 MB/detik untuk satu siswa. Nah artinya kuat (ngebut) seperti jalan tol cepat. Kalo di sekolah ada WiFi, tapi di sekolah 1:8 jadi sering ngadat, jadi ini 1:1 atau 1:2 jadi masih kuat," jelasnya.

Metode belajar secara daring juga tetap diperpanjang, mengingat penambahan kasus positif Covid-19 masih ada dan situasi di Palembang fluktuatif.

"Kita belum pastikan ya sampe kapan ini, karena IDI sendiri tidak merekomendasi. Kita lihat beberapa hari ada yang masih menambah, kita harus waspada. Dan kita juga masih menunggu arahan dari pemkot Palembang," tukasnya.