Hotspot 28, Masyarakat OKU Harus Terus Waspada

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat, ada sebanyak 28 titik hotspot selama sebulan terakhir. Titik panas tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten OKU.


Operator Pusdalops Karhutla BPBD OKU Gunalfi mengungkapkan, saat ini kabupaten OKU sendiri masih terdapat hujan sehingga kebakaran hutan dan lahan lebih sedikit dibanding tahun lalu di bulan yang sama.


"Untuk di bulan Juli hingga Agustus ini, ada 28 titik hotspot yang terpantau oleh satelit. Jumlah ini termasuk sedikit dibanding bulan yang sama tahun lalu," ujarnya.



Menurut Gunalfi, berdasarkan informasi bdari BMKG diperkirakan OKU akan memasuki puncak musim kemarau di bulan Agustus. Namun sampai saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.


"Kalau dari BMKG prediksi puncak musim kemarau kita terjadi di bulan Agustus, tapi di kita mulai bulan Juli hingga awal Agustus ini masih terjadi hujan," katanya lagi.

Untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan lahan, BPBD melalui Pusdalops telah menyiapkan enam posko yang terdiri dari lima posko kecamatan dan satu posko induk. Untuk posko kecamatan berada di Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Kedaton Peninjauan Raya dan Kecamatan Lengkiti.


"Di masing- masing posko kita sudah menempatkan personel gabungan BPBD, TNI, Polri dan Pemadam Kebakaran serta masyarakat," Jelasnya.


Pihaknya berharap masyarakat tetap menjaga lingkungan dengan tidak membakar hutan dan lahan. Terlebih di  saat ini meski masih terdapat hujan, namun cuaca terik dan angin kencang terjadi di Kabupaten OKU yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.[ida]