Sekolah di Lima Kecamatan OKU Tetap Belajar Daring

Sekolah di lima kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tetap belajar secara daring di tengah pandemi COVID-19 hingga November 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah didampingi Sekretarisnya, Alfarizi mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama pihak terkait, Pemkab OKU memutuskan memperpanjang masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga September 2020.

"Namun sekolah di lima kecamatan yang ada di OKU tetap belajar melalui daring hingga November 2020," katanya.

Lima kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Sinar Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya dan Sosoh Buay Rayap.

"Lima kecamatan ini masih ada yang suspek terindikasi COVID-19," jelasnya.

Dia menegaskan untuk sekolah di wilayah zona hijau dan kuning diminta untuk mempersiapkan diri sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pada awal September 2020.

"Sesuai arahan pemerintah pusat, sekolah harus mememuhi enam poin untuk melaksanakan KBM tatap muka, salah satunya yaitu mendapat persetujuan orang tua siswa," tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya akan membentuk tim guna memantau persiapan sekolah sebelum memulai KBM tatap muka.

"Kami akan memantau secara teliti sehingga KBM tatap muka nanti akan berlangsung dengan baik dan tidak menimbulkan klaster baru dari penyebaran COVID-19," tandasnya.[R]


[rmol]. Sekolah di lima kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tetap belajar secara daring di tengah pandemi COVID-19 hingga November 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah didampingi Sekretarisnya, Alfarizi mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama pihak terkait, Pemkab OKU memutuskan memperpanjang masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga September 2020.

"Namun sekolah di lima kecamatan yang ada di OKU tetap belajar melalui daring hingga November 2020," katanya.

Lima kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Sinar Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya dan Sosoh Buay Rayap.

"Lima kecamatan ini masih ada yang suspek terindikasi COVID-19," jelasnya.

Dia menegaskan untuk sekolah di wilayah zona hijau dan kuning diminta untuk mempersiapkan diri sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pada awal September 2020.

"Sesuai arahan pemerintah pusat, sekolah harus mememuhi enam poin untuk melaksanakan KBM tatap muka, salah satunya yaitu mendapat persetujuan orang tua siswa," tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya akan membentuk tim guna memantau persiapan sekolah sebelum memulai KBM tatap muka.

"Kami akan memantau secara teliti sehingga KBM tatap muka nanti akan berlangsung dengan baik dan tidak menimbulkan klaster baru dari penyebaran COVID-19," tandasnya.