Begini Cara Warga Banyuwangi Sumsel Bersatu

Warga Banyuwangi di Sumatera Selatan ternyata jumlah cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah, hanya saja belum terkoordinir dengan baik.


Untuk menyatukan hal tersebut, komunitas warga ini membentuk Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Sumsel Grup (ISG) sebagai bentuk silaturahmi.

“Membangun ISG di Provinsi Sumsel, merupakan pekerjaan besar dan harus sungguh-sungguh dikerjakan bersama. Mengingat cakupan wilayah dan sebaran anngota ISG (sedulur asal Banyuwangi) yang berada di 18 Kabupaten/Kota di Sumsel, membutuhkan effort lebih, untuk menjangkau mereka,” ujar Subandriyo, Wakil Ketua ISG Sumsel asal Pesanggaran ini.

Untuk merangkul semua anggota, Subandriyo juga melakukan “Mapag Dulur” yang tersebar di pelosok Sumsel untuk bisa bergabung dalam wadah ISG Sumsel.

Dari Mapag Dulur ini salah satunya menggelar silaturahmi Idul Adha beberapa waktu lalu yang digalang langsung Ketua ISG Sumsel, H Suroso.

Suroso menekankan beberapa program ISG. Untuk jangka pendek adalah registrasi dan penerbitan Kartu Angggota ISG berbentuk kartu elektronik E-money yang dibagikan secara gratis, untuk semua dulur-dulur yang sudah bergabung di ISG Sumsel. Sehingga secara administrasi, mereka akan terdaftar dan terdata jika sewaktu waktu data tersebut dibutuhkan secara mudah dan cepat bisa diakses.

Kemudian dilanjutkan dengan penetapan kantor sekretariat ISG Sumsel sebagai sentral koordinasi dan operasionalnya. Kantor sekretariat ISG Provinsi Sumsel di tetapkan di Jl Balap Sepeda, Lorong Muhajirin IV Kampus, PakJo Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Sementara untuk jangka panjang yakni ikut menggerakkan program sosial dan ekonomi di Sumsel.

“Ini merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap sesama dulur-dulur asli Banyuwangi dalam segala situasi, baik susah dan senang yangg harus kita galang sejak saat ini,” ujar Suroso.

Program Sosial-Ekonomi dipandang penting, karena ISG ini berdiri hakikatnya adalah sebagai wadah peran aktif untuk membangun kehidupan sosial, ekonomi dan budaya Provinsi Sumatera selatan dan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

“Jalinan komunikasi dan hubungan baik, serta koordinasi dengan ISG pusat, antar 8 ISG provinsi lainnya di Pulau Sumatera merupakan hal penting. Tentu tidak menutup kemungkinan, membangun network atau jaringan dengan Ikawangi di Pulau pulau lain di Wilayah Indonesia,” tambah pria asli Genteng ini.

"Harapan kita semua, bahwa ISG Sumsel saat ini memiliki mesin baru dan tenaga baru untuk bisa berpacu dan bergerak hebat menembus persaingan global," terangnya.