Gilang Bungkus, pelaku pelecehan seksual “fetish kain jarik” akhirnya mengaku sejak kecil memang sudah tertarik melihat orang yang terbungkus oleh kain.
- Diduga Korsleting Listrik, Pasar Inpres Muara Enim Terbakar
- Tiga Pelaku Perampas HP Diringkus
- Api Hanguskan Tiga Rumah di Lorong Banten Palembang
Baca Juga
Hal itu disampaikan pria bernama lengkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama tersebut ketika ditangkap dan diperiksa oleh aparat gabungan dari Polres Kapuas dan Polrestabes Surabaya.
“Gilang itu mengaku sejak kecil merasa tertarik dengan selimut kepala sampai kaki. Mulai pembungkusan ketertarikan seksual saja kami juga gak ngerti begitu,” ungkap Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti.
Anehnya, kesukaan Gilang ini diketahui oleh pihak keluarga dan dibiarkan. “Kalau kepribadiannya agak menyimpang dia mengakui juga, keluarga juga tahu dia tertarik dengan sejenis,” imbuhnya.
Karena itu, kata dia, Gilang akhirnya melakukan upaya untuk mengajak orang lain mau memenuhi kepuasannya melihat orang terbungkus. Dalam pengakuannya, kata Manang, pelaku tidak merasa melarikan diri dan tak pernah terpikirkan untuk melarikan diri dengan pulang ke rumahnya saat ini.
Kepulangannya ke kampung halaman memang direncanakan karena ada pandemi Covid-19. Namun, karena kabar ini kemudian viral akhirnya kepolisian langsung bergerak untuk mengumpulkan segala informasi dan memburu Gilang yang tak ada di kosnya sejak Maret 2020 lalu.
“Tanggal 2 Agustus sudah tahu lokasinya, sudah kami interogasi ke Polres. Kami belum punya alat bukti. Lalu, mereka (Polrestabes Surabaya) menetapkan tersangka tanggal 5 Agustus, mereka berangkat dan tanggal 6 kita tangkap,” papar mantan Wakil Kepala Satuan Unit Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya itu.
Karena sudah tertangkap, kini semua upaya hukum terhadap Gilang Bungkus diserahkan kepada Polrestabes Surabaya yang menerima laporan dari beberapa korban.
- Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Seorang Petani di PALI Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk
- Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Anak yang Bunuh Orang Tua Kandung di Musi Rawas
- Tiga Hari Terombang-ambing di Laut, Seluruh Penumpang KM Zidane Expres Berhasil Dievakuasi