Tidak ada yang salah dengan tidak maunya Menteri BUMN Erick Thohir menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19. Hal itu tidaklah patut untuk dibesar-besarkan.
- Ini Bahaya Langsung Merokok saat Buka Puasa
- Malawi Minta Tambahan 7 Juta Dosis Vaksin Kolera
- Nakes di Kabupaten Ini Tak Dapat Insentif Covid-19
Baca Juga
"Sebab, secara substansi sebenarnya sang menteri ingin ada vaksin untuk bisa mengerem sebaran virus corona," kata politisi PDIP Rahmad Handoyo saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/8/2020).
“Itu enggak perlu dibesar-besarkan, dijelaskan juga kan di wawancara itu, bagus juga BUMN itu, cuma memang ada poin penting, itu kan ada vaksin ditemukan pejabat enggak," kata anggota Komisi IX DPR itu.
Dia menerangkan langkah Erick Thohir dengan mendahulukan masyarakat, merupakan hal positif. Pasalnya, masyarakat lebih membutuhkan, dibandingkan pemerintah itu sendiri.
“Yang penting rakyat duluan kan itu positif banget, masalah dia tidak mau, enggak perlu dibesar-besarkan, enggak ada persoalan begitu," katanya.
Rahmad justru menilai, adanya vaksin yang telah diujicobakan untuk penderita Covid-19 harusnya dapat diapresiasi masyarakat.
"Tujuannya vaksin ditemukan kualitasnya bagus, saya kira itu yang paling penting bukan soal prosesnya," tandasnya. [ida]
- Ternyata Banyak Manfaat Untuk Kesehatan dari Mengunyah Permen Karet
- Kasus Positif Covid-19 Meningkat Lagi, Hari ini Tembus 7.870
- 325 Perawat di Indonesia Gugur Melawan Pandemi Covid-19