Secara Daring, UM PTKIN di Palembang Diawasi Sangat Ketat

Pelaksaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) Tahun 2020 sudah hari terakhir. UM PTKIN tahun ini dilakukan dengan menggunakan Aplikasi SSE UM PTKIN.


Ujian masuk perguruan tinggi jalur UM PTKIN ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. UM PTKIN Tahun 2020 dilakukan secara online (dalam jaringan=daring) dari rumah masing-masing peserta.

Mengantisipasi perjokian pada UM PTKIN UIN Raden Fatah Palembang, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang sudah mengatur dan agar semuanya terpantau.

Hal tersebut diungkap Kepala Biro Adminitrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK) UIN Raden Fatah Palembang Mirwan Fasta, Kamis (6/8/2020)

Mirwan menuturkan bahwa dalam pelaksanaan ujian ini peserta dipantau dari awal ujian hingga akhir melalui webcam

"Hal yang dipantau seperti kesesuaian ruangan dan jarak yang telah ditentukan oleh panitia,pandangan harus di depan kamera, tidak boleh didampingi oleh siap pun," katanya.

Menurut dia, antisipasi perjokian sudah diperhitungkan sedimikian rupa. Ujian dapat diberhentikan oleh pengawas jika kedapatan peserta ujian tidak menggunakan hijab bagi peserta wanita, terdapat orang lain selain peserta pada saat sesi ujian atau ujian dikerjakan oleh orang lain.

Senada, dikatakan salah satu pengawas UM PTKIN UIN Raden Fatah Palembang Anur Huzaimah. Tata tertib calon mahasiswa sebelumnya sudah disosialisasikan harus di depan kamera, tidak boleh merokok, berpakaian yang rapi, tidak ada orang di samping mereka, idealnya di samping dan dibelakang harus kosong.

Panitia tahu setiap gerak-gerik peserta yang mengikuti tes, dan setiap 8 sampai 10 kali dicapture mulai dari rangkaian awal mereka login dan tes.

"Kalau mereka kedapatan lepas jilbab bagi perempuan, tampilan kosong, berpakaian tidak rapi atau soalnya dikerjakan orangtua, maka pihak panitia akan menegurnya . Dan kita catat dalam berita acara, ini salah satu cara mengantisipasi perjokian," jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta UM PTKIN UIN Raden Fatah Palembang M Rafli Al Hasri mengatakan, untuk mengikuti ujian ini dirinya sudah melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan seperti mengikuti simulasi dan uji coba ujian.

"Alhmadulillah saat pelaksanaan hari ini sepertinya tak ada kendala. Mudah-mudahan saya dapat diterima di UIN Raden Fatah," harapnya. [ida]