BPTP Sumsel Bawa Eucalyptus alias Kayu Putih ke Muara Enim

Mendapat kesempatan melakukan audiensi dengan Plt Bupati Muara Enim H Juarsah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan memperkenalkan kaling ekstrak daun eucalyptus. Tanaman yang di Sumsel disebut Kayu Putih ini disebutkan mampu membunuh virus corona.


Dalam kesempatan itu, rombongan yang dikimandoi oleh Kepala BPTP Sumsel Dr Atekan ini menjelaskan, berdasarkan hasil uji laboratorium Kementerian Pertanian bahan aktif dari tanaman eucalyptus ini bisa membunuh hingga 100 persen virus.

“Dari hasil penelitian, ekstrak bahan aktif dari tanaman ini bisa membunuh virus. Dan saat ini ada tiga produk yang dihasilkan oleh Kementrian Pertanian yang nanti bisa dibeli di pasaran karena akan diproduksi massal,” ujar Atekan.

Atekan menjelaskan, nanti ada tiga jenis produk olahan dari daun dan bunga eucalyptus yang bisa di beli masyarakat yang sudah siap diproduksi oleh pihak swasta.

“Pertama yaitu kalung yang berisi bubuk eucalyptus, kemudian rollon serta inhaler,” terangnya.

Tanaman yang banyak ditemukan di indonesia bagian timur ini, dijelaskan Atekan, tidak menutup kemungkinan bisa dibudidayakan di Provinsi Sumatera Selatan dengan iklim dan kontur tanah yang mendukung.

“Ini bisa jadi komoditi bila memang mau dibudidayakan khususnya di wilayah Sumatera Selatan. Memang tanaman ini banyak di Australia, namun di Indonesia bagian timur juga banyak. Sementara iklim kita tidak jauh dengan Indonesia Timur,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati menyambut baik kedatangan BPTP Sumsel yang membawa informasi yang sangat berguna dan bisa membantu dalam penekanan penyebaran virus corona yang saat ini sudah samgat meresahkan.

“Kita sangat bahagai mendapat informasi bahwa kementrian pertanian memiliki satu produk yang bisa mengatasi virus yang saat ini membuat semua orang takut. Dan mudah mudah. Benar agustus ini sudah ada di pasaran,” ujar Juarsah.

Suami dari anggota DPRD Provinsi Sumsel ini mendapat kesempatan mencoba satu kalung eucalyptus, yang diperkenalkan oleh rombongan dari BPTP Provinsi untuk dipakai dan diharapkan bisa sangat membantu.

“Mudah mudah ini menjadi solusi kita. Meskipun tidak berdampak besar, ping tidak ada hal yng sudah dilakukan dalam memerangi penyebaran virus ini. Dan nantinya bisa berdampak besar ke pada semuanya,” pungkasnya.[ida]