Pilkada PALI Memakan Korban, Ketua DPC Hanura Jadi Tumbal

Masa Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2020 Jalur Partai Politik (Parpol) dijadwalkan 4-6 September mendatang. Namun sebelum pendafaran itu, terjadi gesekan keras antara pengurus parpol di daerah dengan Pengurus Pusat, akibat beda dukunga.


Itu yang terjadi dengan Partai Hanura. Begitu tahu Pengurus Pusat tidak memberikan dukungan kepada Calon Bupati Petahana Heri Amalindo, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Horizal kecewa. Ia pun melakukan manuver politik.

Horizon mengejutkan semua pihak, dengan menyatakan ia mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPC Partai HANURa Hanura, Rabu (29/7/2020).

"Saya ini merasa tidak dihargai, sebagai ketua DPC Hanura Kabupaten PALI. Karena yang saya usulkan tempo hari mendukung Heri Amalindo. Ternyata setelah saya selidiki dan ketahui SK DPC Hanura tidak ke Heri Amalindo maka dari situ, saya tidak dihargai lagi. Untuk apa lagi, saya jadi ketua, " kata Icon, sapaan akrabnya, saat jumpai di DPC Hanura PALI di kawasan Hotel Nuthania hari ini.

Dia menegaskan terhitung hari Sabtu tanggal 25 Juli 2020, ia sudah menyatakan pengunduran dirinya di DPD Partai Hanura Provinsi Sumsel.

"Saya sudah menyatakan mudur di hadapan Tim 7 di DPD Hanura Provinsi Sumsel. Nah sekarang sudah saya resmikan melalui surat tanpa tekanan. Karena berpolitik itu tidak abu-abu, kalau kita ketua (dpc) tidak dihargai untuk apa jadi ketua, " katanya

Dikatakan Icon, dia mendukung calon patahana dari penjaringan karena elektabilitas, dan popularitas Heri Amalindo. Ternyata setelah diselidikinya, Partai Hanura tidak mendukung Heri Amalindo.

"Setelah saya selidik, memang benar SK ini, (Hanura) tidak jatuh ke Heri Amalindo. Padahal, yang mengerti di lapangan itu Ketua DPC, " ujar Icon.

Icon membantah pihaknya tidak membesarkan partai. Sebab pihaknya sudah mengeluarkan dana miliaran rupiah, untuk membesarkan Partai Hanura untuk bertarung di Pemilu Legislatif. Dia sendiri berjuang maksimal di Daerah Pemilihan Kabupaten PALI 2. Namun dirinya belum berhasil menjadi Anggota DPRD Kabupaten PALI.

"4-5 tahun membina partai, tahun 2018 miliaran rupiah kami mengeluarkan uang, mencalonkan anggota DPRD, kalau saya tidak masuk apa boleh buat, tapi yang jelas saya sudah membesarkan partai, " jelasnya.

Sekedar tambahan informasi, dari jumlah 25 kursi DPRD PALI, DPC Hanura Kabupaten PALI cuma memperoleh 1 DPRD PALI dari Dapil 1.

Syarat untuk maju di Pilkada jalur Parpol yakni minimal 20 persen (5 kursi) dari jumlah kursi di DPRD Kabupaten PALI. [ida]