Faridah: Terimo Kasih, Pak Gubernur Bangunke Rumahku

Pemerintah Provinsi berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menggalakkan Gerakan Sumsel Peduli, yaitu mencanangkan bedah rumah untuk warga tidak mampu.


Untuk pertama kalinya, warga yang mendapat sentuhan program bedah rumah ini adalah Faridah Enggriani berusia 46 tahun, kesehariannya berkerja sebagai guru ngaji. Rumah Faridah berlokasi di Jl May Zen Lr Seminung II RT 07 RW 02, Kelurahan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Pada Peletakan Batu Pertama Program Bedah Rumah, Sabtu (11/7/2020), Herman Deru mengatakan, program yang diselenggarakan Baznas Provinsi Sumsel patut menjadi contoh bagi Baznas yang ada di kabupaten/kota.

Menurutnya, banyak sekali muzaki yang berkeinginan untuk menyalurkan zakatnya itu ke baznas, terlebih baznas ini merupakan badan amil zakat nasional yang seizin negara ini mengelola nya dengan sangat akuntabel.

“Saya sering ingatkan bahwa kepercayaan itu modal utama, bukan lembaganya tapi kepercayaan kita harus transparan. saat menerima juga saat mengeleuarkan, nah ini sumsel peduli bersama dengan Baznas Sumsel ini memantik mudah-mudahan baznas kabupaten/kota ini juga terpanggil untuk punya program yang serupa seperti ini,” ungkapnya

Dikatakan Herman Deru, Baznas Provinsi Sumsel telah memberikan perhatian khusus untuk warga sumsel, oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Sumsel mengapresiasi penuh gagasan yang telah berhasil di inisiasi oleh Baznas Provinsi Sumsel.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini, Sumsel peduli bersama baznas ini akan tertular segera baik perorangan maupun badan usaha milik negara, badan usaha milik swasta, badan usaha milik daerah terpanggil untuk melaksanakan ini. Masih banyak sekali rumah-rumah yang tidak layak huni, sanitasinya, air bersihnya, juga struktur bangunannya,” tambahnya

Sementara Faridah Enggriani mengaku terharu menjadi warga pertama yang mendapat program bedah rumah dari Baznas Provinsi Sumsel, ia juga berharap rumah barunya nanti menjadi tempat singgah yang memberikan kenyamanan untuk para santri mengaji.

“Awalnya aku ga nyangka ya sudah dapat bantuan dari baznas ini saja sudah alhamdulillah, dan ini bener-bener kejutan dan aku benar-benar senang. Terimakasih banyak atas bantuannya, selama ini aku tinggal berdua sama ibu, ibu sudah almarhum hampir 2 tahun lewat, kepada pak gubernur terimakasih membantu pembangunan rumahku saya ucapkan terimaksih banyak, saya bersyukur semoga Allah membalas kebaikan menyehati, memberkati dan meridhoi bapak Aminn,” tambahnya. [ida]