Herman Deru: Terinfeksi Corona Itu Bukan Aib

Terkait dugaan perundungan (bullying) terhadap wartawan yang sudah sembuh dari Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) oleh direksi salah satu BUMD di Palembang, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru angkat bicara.


Ditemui usai kegiatan peletakan batu pertama program bedah rumah Ustadzah Farida yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumsel di Jalan Mayor Zen, Lorong Seminung II, Kelurahan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sabtu (11/7/2020), orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini mengatakan, pada dasarnya soal aksi perundungan ini tergantung dari personal atau individunya masing-masing.

Artinya menurut Herman Deru, tidak ada keterkaitannya dengan jabatan atau ketokohan seseorang. Namun demikian Herman Deru mengingatkan, terkait persoalan Corona ini, apa yang harus dibully.

"Corona itu bukan aib, bukan juga penyakit kutukan. Corona itu virus yang semua orang bisa terjangkit, bahkan yang ngomong itu sangat mungkin terjangkit," kata Herman Deru.

Sebelumnya insiden dugaan perundungan dialami ER, wartawan Palembang Pos yang belum lama ini terpapar Covid-19), Jumat (10/7/2020). Jurnalis perempuan ini merasa telah dipermalukan oleh direksi salah satu BUMD di Kota Palembang, sementara yang bersangkutan mengaku hanya bercanda.

Peristiwa terjadi saat ER melakukan liputan di PDAM Tirta Musi. ER mengatakan, di amerasa mendapat ejekan dari beberapa anggota direksi perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tersebut. ER tidak diterima diperlakukan demikian, karena saat ini ia telah dinyatakan sembuh dan negatif berdasarkan hasil swab terakhir.

Sementara itu Dirut PDAM Tirta Musi Andi Wijaya mengaku, ia hanya bercanda dan main-main karena sudah menganggap dekat dengan ER. Ia pun meminta maaf.

“Main-main bae aku neh. Maaf nian oi. Kareno sudah deket itu, jadi aku main-main,” ungkapnya. [ida]