Pelaku pembunuhan Vanny Yulia Nita dalam kamar penginapan Macan Kumbang Residance berhasil dibekuk di Bengkulu.
- Titan Grup Menambang Diluar IUP, Lentera Hijau Sriwijaya Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan
- Lagi Ngamar di Hotel, Lima Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk Satpol PP Palembang
- Kebakaran Lahan Berulang di PTPN VII Cinta Manis, Kementerian LHK Geram
Baca Juga
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengungkapkan bila dari hasil penyelidikan terhadap pelaku, motif sementara ingin menguasai barang korban.
Dengan modus menjanjikan korban bisa mendapatkan pekerjaan, pelaku mengajak korban ke penginapan dengan alasan untuk bertemu dan melakukan interview.
"Sementara diduga, sebelum dibunuh Vanny menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan pelaku. Ini nantinya, akan di dalami lagi," ujar Kapolrestabes.
Hingga saat ini, pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui secara pasti motif pelaku.
Selain melakukan pemeriksaan, juga dilakukan pengembangan untuk mengumpulkan barang bukti baik milik korban maupun milik pelaku.
Seperti diketahui, DH merupakan seorang pelajar di salah satu SMA negeri di Palembang
DH pembunuh Vanny Yulia Nita di penginapan Macan Kumbang Residance Palembang ternyata sudah menyiapkan tali untuk menjerat leher korban.
Seperti diketahui DH masih teracatat sebagai siswa di salah satu SMA negeri di Palembang
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan dari hasil interogasi tersangka yang dilakukan penyidik, tersangka telah menyiapkan tali.
"Tali itulah, yang digunakan pelaku untuk menjerat leher korban hingga tewas," ujar Supriadi, Kamis (9/7/2020).
Tali ternyata dibawa pelaku DH dengan bersamaan saat mengambil koper.
Tali dimasukan ke dalam koper yang dibawa DH masuk ke kamar
Dari peralatan yang sudah disiapkan, DH melancarkan aksinya untuk membunuh korban.
Dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali yang sudah disiapkan, DH langsung mengeksekusi korban di dalam kamar.
DH menjerat leher korban hingga tewas. Usai mengeksekusi korban, DH berupaya untuk menutupi mayat korban.
"Untuk koper, masih di dalami. Apakah korban ini akan dimasukan ke dalam koper atau tidak. Tetapi, dari hasil visum korban ini tewas karena jeratan di leher dan benturan benda tumpul di kepala," katanya.
Karena sudah panik, DH meninggalkan korban di dalam kamar.
Tubuh korban di letakan di bawah tempat tidur agar tidak terlihat.
- Polsek Astana Anyar Bandung Diserang Bom Bunuh Diri, 3 Polisi Alami Luka-luka
- Buntut Tewasnya Dumpman di Areal Tambang, Dewan Bakal Panggil PT Trimata Benua
- Hujan Deras, Terminal 3 Bandara Soetta Terendam