Kasubag Humas Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Saefuddin Latief mengatakan, jumlah pendaftar ibadah haji tahun ini mengalami penurunan yang signifikan dari periode sebelumnya.
- Gedung Dewan Kehakiman Tinggi Tunisia Dikunci Kepolisian
- BPIH 2022 Alami Kenaikan di Kisaran Rp45 Juta
- Mesir Beli Helikopter Chinook CH-47F Seharga Rp 6,6 Triliun di Tengah Krisis Ekonomi
Baca Juga
Hal tersebut menurutnya terjadi sebagai imbas dari pandemi Covid-19 serta, belum jelasnya regulasi terkait pemberangkatan jemaah haji untuk tahun-tahun mendatang.
"Jumlah pendaftar haji di tahun 2020 ini terus berkurang, terutama pada April, Mei dan Juni, karena jumlah pendaftar haji tahun ini tidak begitu banyak seperti tahun sebelumnya. Untuk periode bulan April 436 orang, padahal tahun sebelumnya 1.310 orang, Mei 273 orang dan tahun lalu 1.083 orang," ujar Saefuddin Latief, Rabu (8/7/2020).
Ditambahkannya, meski jumlahnya masih di bawah pendaftar tahun lalu, namun untuk pendaftar haji bulan Juni, jumlah pendaftar sedikit meningkat. "Untuk Juni 2020 ini ada sedikit peningkatan sebanyak 817 orang pendaftar. Dibanding tahun sebelumnya 1.119 orang," paparnya.
Saefuddin menjelaskan, merosotnya jumlah pendaftar haji tahun ini dikarenakan faktor pandemi yang mengganggu roda perekonomian masyarakat. Sehingga para pendaftar ibadah haji memilih menunda niatnya untuk melaksanakan rukun islam yang kelima ini.
Ia menuturkan, sebanyak 7.012 masyarakat Sumsel yang batal berangkat haji tahun ini karena ada Keputusan Menteri Agama Nomor 494/2020, tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji.
"Dampaknya daftar tunggu keberangkatan haji Sumsel menjadi lebih panjang. Bagi warga yang mendaftar 2020, baru bisa menunaikan haji pada 2024 nanti," pungkasnya.
- Peremajaan Armada Militer, Filipina Beli 32 Helikopter Angkut Serbu S-70i Black Hawk
- 330 Tentara Amerika Datangi Sumsel, Ikuti Latihan Tempur
- Thailand Upayakan Ambil Kembali 3 Patung Buddha Kuno dari Museum AS