Arab Saudi telah memutuskan untuk tetap menggelar ibadah Haji secara terbatas. Seiring dengan keputusan tersebut, kerajaan juga telah mengumumkan protokol kesehatan Haji di tengah pandemik Covid-19.
- HUT Ke-54, Kahmi Diajak Peduli pada Masyarakat
- Pengadaan Lift Senilai Rp3,2 Miliar di Tengah Pandemi, Politisi PKB: Seharusnya Pemkot Fokus Tanggulangi Covid-19
- DPRD Sumsel Minta Penataan Pasar di Palembang Lebih Baik
Baca Juga
Bulan lalu, Arab Saudi telah memutuskan untuk membatasi jumlah jamaah Haji dan melarang adanya jemaah dari luar negeri, kecuali warga asing yang tinggal di sana.
Dengan begitu, ibadah Haji tahun ini (1141 H/2020 M) hanya akan diikuti oleh sekitar 1.000 jemaah.
Berdasarkan protokol kesehatan yang dirilis Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) pada Senin (6/7), jemaah akan dilarang menyentuh Kabah untuk tahun ini, melansir Reuters.
Setiap jemaah juga diharuskan menjaga jarak aman, satu setengah meter dengan yang lainnya, selama sholat hingga Tawaf.
Selain itu, akses ke situs-situs Haji di Mona, Muzdalifah, dan Arafat juga akan terbatas pada jamaah yang memiliki izin Hari mulai 19 Juli hingga 2 Agustus 2020. Yang utama, setiap jamaah dan penyelenggara akan diwajibkan menggunakan masker sepanjang waktu. Sementara pertemuan antara jamaah juga dilarang.
- Said Iqbal: Wajib Tes PCR Penumpang Pesawat hanya Akal-akalan Bisnis
- Antisipasi Antrean Kendaraan, Polrestabes Palembang Tempatkan Satgas BBM di Setiap SPBU
- Polisi Datang, Delapan Wanita Ditangkap