[rmolHari Ulang Tahun(HUT) Ke-74 Bhayangkara harus dijadikan momentum bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) semakin terbuka terhadap kritik.
- Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pastikan Layanan Kunjungan WBP selama Hari Raya Idul Adha Berjalan Kondusif dan Sesuai SOP
- Peringatan Hari HAM, Menteri Yasonna: Momentum Merefleksikan Prinsip-Prinsip HAM
- Lebih Besar dari Tahun Lalu, Anggaran THR ASN Capai Rp34,3 Triliun
Baca Juga
Begitu pesan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, sebelum melakukan pemotongan tumpeng dalam rangka HUT Ke-74 Bhayangkara di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (1/7/2020).
“Polri harus terus menerus terbuka terhadap kritik, masyarakat juga jangan segan memberikan masukan dan kritik pada polisi,” ujar Menko Mahfud.
Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan bahwa Polri sebagai alat negara memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting.
“Bayangkan kalau satu negara polisi dan tentaranya terhenti selama setengah jam saja, negara bisa bubar. Tidak ada yang mengamankan, maka orang bisa bertindak brutal, kriminal berat dan tindakan teror lainnya,” katanya.
Untuk itu Mahfud meminta masyarakat bisa memberikan kritik yang konstruktif agar tidak merusak keberadaan Polri.
“Bahwa harus diperbaiki itu iya. Tetapi Polri sendiri harus pada komitmen sebagai abdi negara dan abdi bangsa yang siap menjaga NKRI,” pungkasnya.[ida]
- Apel Perdana Setelah Dua Tahun, 20 Persen ASN Pemprov Sumsel Malah Absen
- Panglima TNI Bakal Kerahkan Pasukan ke Laut Natuna Utara
- Peraturan Baru KPK, Nurul Ghufron : Jika KPK Tak Punya Anggaran, Biaya Dibebankan Kepada Pengundang