Warga Palembang Kembali Nongkrong di Kafe

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memberikan kelonggaran kepada pemilik usaha rumah makan (restoran) dan kafe, untuk kembali buka dan melayani makan di tempat (dine in), tetapi dengan syarat protokol kesehatan.


Salah satu kedai kopi atau tempat nongkrong anak muda yang telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni De Kaffcha Cafe yang terletak di Jalan Rudus 20 Ilir D Kecamatan Kemuning, Palembang, tepatnya di depan SMP Negeri 9 Palembang.

Dari pantauan RMOL Sumsel di kafe tersebut, terlihat kursi dan meja sudah kembali ditata untuk tamu dengan jarak 1,5 meter, dan juga pihaknya menyediakan tempat cuci tangan serta mengingatkan pelanggan untuk memakai masker saat berkunjung ke kedai kopi tersebut.

Corporate Social Responsobility (CSR) De Kaffcha Cafe, Wijaya mengatakan, tanggal 15 Juni 2020 pihaknya melakukan prepare (persiapan, red) untuk dibuka kembali dan tanggal 17 Juni mulai dibuka lagi sesuai dengan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pelanggan juga harus pakai masker serta pegawainya selalu dihimbau agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau selama pandemi kita buka dari jam 3 sore sampai jam 10 malam, selesai pandemi kita balik normal lagi buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam," ujar Wijaya saat di kedai kopinya, Sabtu (27/6).

Diakuinya, selama pandemi Covid-19 pelanggan yang datang ke kedainya turun drastis sampai 50 persen. Hal ini dikarenakan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu dan pembatasan jam operasional kafe.

Untuk menarik pelanggan kembali, pihaknya menggunakan sosial media (sosmed) serta servis pelayanannya dibuat sepuas mungkin. Pelanggan juga tidak perlu khawatir, karena pegawainya dijamin sehat semua dan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Kita sebisa mungkin membuat nyaman pelanggan seperti fasilitas yang lumayan luas dan menyediakan tempat karaoke, bila ada pelanggan yang ingin bernyanyi," tuturnya.

Adapun menu yang paling favorit di kedainya ialah Ice Cube Dekaffcha, menu tersebut disediakan kopi yang beku lalu dicampur dengan susu, sedangkan untuk menu makanan ada Mie Kuah Aceh dan Nasi Goreng Seafood.

"Untuk harganya terjangkau ya, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu itu yang paling mahal. Kalau untuk makanannya sama saja paling mahal Rp 25 ribu," bebernya.

Tidak hanya tempat makan, pihaknya juga menyediakan dua ruang meeting, pertama dengan ruang AC dan non AC (ruang terbuka), dengan maksimal 12 sampai 15 orang.

"Untuk harga sewanya, kita bisa per pack atau satu orang hanya Rp 50 ribu sudah include snack, kopi break dan makan siang," tutupnya.[ida]