Iwan Sumule: Menyoal Skill, Presiden RI Seharusnya WNA

Kabar warga negara asing (WNA) diangkat menjadi direksi anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cukup mengejutkan publik di Indonesia. WNA itu bernama Antonius Rainier Haryanto.


Antonius diangkat menjadi Direksi Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika. Rainier Haryanto adalah pria berkebangsaan Australia dan memiliki darah keturunan Indonesia.

Sebetulnya mengenai hal ini, Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan secra lengkap. Bahwa Antonius merupakan salah satu diaspora Indonesia yang ada di Luar Negeri.

Antonius, lanjut Arya, diminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengabdi di Indonesia khususnya di industri kesehatan.

Perlu diketahui pubilik, Pertamedika bukan merupakan BUMN, tapi anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mengurusi industri kesehatan.

"Jadi sekarang BUMN juga mencari talent-talent Indonesia yang berada di luar negeri dan merupakan diaspora. Hampir semua negara akan mencari diasporanya untuk membangun bangsanya," ucap Arya seperti dilansir JPNN.Com, Sabtu (27/6/2020).

Penjelasan Arya Sinulingga pun membuat Ketua Jaringan Aktivis ProDem Iwan Sumule terheran. Menurutnya, pemerintah baru-baru juga menyita perhatian dengan mengizinkan tenaga kerja asal China masuk ke Indonesia.

"TKA China masuk Indonesia dibilang karena tenaga kerja Indonesia tak punya keahlian atau skil. WNA jadi direksi BUMN, katanya untuk meningkatkan kinerja," kata Iwan Sumule di akun Twitternya, Jumat (26/6/2020).

Jika memang yang dibutuhkan adalah soal skill atau kemampuan yang membuat orang asing bekerja di Indonesia. Iwan pun melempar sindiran, bahwa jabatan presiden pun harus dicari dari luar negeri.

"Kalau menyoal keahlian atau skil, mungkin Presiden Indonesia yang mestinya berasal WNA," pungkasnya.[ida]