Bamsoet: Penggali Kubur Kaget, Baru Kali Ini Didatangi Pejabat Hidup..

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bercerita soal reaksi penggali kubur, ketika didatangi pejabat yang masih hidup dan diberikan bantuan. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, mengisahkan ini ketika menyampaikan bahwa lembaga yang dia pimpin sudah melakukan banyak kegiatan, untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19.


Masyarakat yang dibantu melalui aksi penggalangan dana yang dilakukan MPR RI Peduli Lawan Covid-19, mulai seniman, penggali kubur, pemulung, sopir bajaj, sopir taksi dan berbagai elemen masyarakat lainnya sudah didatangi dan diberikan bantuan.

"Malah ada cerita ketika saya datang ke pemakaman di mana komunitas penggali kubur berkumpul, dia mengatakan baru kali ini kami didatangi pejabat yang masih hidup. Biasanya, kami menerima pejabat yang sudah mati untuk dikubur. Itulah kira-kira, mereka butuh perhatian kita semua," ucap Bamsoet.

Hal ini disampaikan politisi Golkar itu dalam sambutan di penyerahan bantuan partisi/sekat pemisah portabel dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada 200 pengemudi ojek online (Ojol), di Lobi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/6/2020) seperti dilansir JPNN.Com.

Penyerahan bantuan itu juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Lestari Moerdijat, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto hingga perwakilan Ojol yang tergabung dalam Garda Digital.

Bamsoet mengatakan bahwa di Indonesia sudah terkonfirmasi lebih dari 51 ribu kasus positif Covid-19, 2.600 orang di antaranya meninggal dunia, dan sekitar 20.000 orang lainnya dinyatakan sembuh. Namun, peningkatan kasus positif harian menurutnya masih mengkhawatirkan karena angkanya berkisar 1.000 orang penambahannya. Di sisi lain belum ada tanda-tanda penurunan.

"Apakah kemudian PSBB diperketat kembali, pilihannya memang sulit. Kita ingin PSBB ketat ini terus berlangsung sampai virus ini hilang dan vaksinnya ditemukan. Namun, ini akan menghancurkan ekonomi kita," ucap mantan ketua DPR itu.

Oleh karena itu, yang perlu dilakukan saat ini bagaimana perekonomian tetap jalan, tetapi protokol kesehatan wajib dilaksanakan. Makanya untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan Ojol, MPR RI memberikan bantuan partisi portabel.

"Hari ini para Ojol kami berikan partisi portabel penyekat antara pengemudi dan penumpang. Ini adalah upaya meperkecil penularan dari pengemudi yang harus tetap bekerja menghidupi keluarganya dan penumpang yang juga mesti bekerja karena perkantoran sudah mulai buka," jelasnya.

Bamsoet menambahkan, yang harus dilakukan masyarakat saat ini adalah beradaptasi dengan kebiasaan baru secara terukur dan dengan disiplin tinggi. Hal itu untuk menjaga keselamatan bersama.

"Konsep yang kami ingin wujudkan bersama adalah adanya keseimbangan dua kutub kepentingan, yakni memenuhi kesehatan masyarakat dan menjaga ketahanan perekonomian nasional agar tidak ambruk atau kolaps dengan menggerakkan kembali sumber daya perekonomian yang tergerus akibat pandemi," tuturnya.


Politsi yang pernah menggeluti profesi wartawan ini juga mengingatkan bahwa saat ini angka pengangguran dan tingkat kemiskinan terus meningkat akibat terdampak virus corona.

Hal itu bisa dicegah dengan mendorong bergeraknya kegiatan mandiri seperti Ojol dan UMKM. Beroperasinya warung-warung, toko-toko, kafe-kafe menurutnya harus didorong. Dulu, ketika krisis 98, banyak pekerja yang kena PHK mendapat pesangon kemudian membuka rumah makan dan berhasil.

UMKM menjadi penjaga ekonomi nasional. "Sakarang ini semua ambruk. Ini cambuk keras buat kita untuk bergerak lurus membangun ekonomi di setiap tingkatan. Peluang itu banyak dan ada. Ditambah dengan kemajuan teknologi sehingga tanpa keluar rumah pun kita bisa berdagang, berbisnis," tandasnya.[ida]