Kalau Sri Mulyani Hebat Nian, Negara Tidak Banyak Hutang

Lembaga pendonor kembali memuji Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati karena dinilai cermat melakukan pengelolaan utang Indonesia.


Pujian itu disampaikan dan dibanggakan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Namun demikian, pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam justru mengaku heran dengan pujian yang dilontarkan untuk Sri Mulyani.

"Apa yang dibanggakan dari Sri Mulyani? Kalau dia hebat negara tidak banyak utang seperti sekarang," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/6).

Bahkan, Saiful pun mengingatkan Sri Mulyani untuk tidak mau dipuji oleh lembaga pendonor maupun dipuji oleh Luhut. Sebab bukan tidak mungkin ada sesuatu di balik pujian yang diberikan.

"Bukan tidak mungkin World Bank maupun Luhut memuji Sri Mulyani ada udang di balik batu. Sri Mulyani saya kira mesti berhati-hati dengan adanya pujian, justru lebih baik ada celaan," jelas Saiful.

Karena, kata Saiful, pujian merupakan suatu hal yang tidak membangun, melainkan meninabobokan. Hal itu berbeda dengan kritik yang dinilai justru lebih membangun.

"Maka saya kira Sri Mulyani bahkan Jokowi harus mengerti bahwa pujian itu pasti ada maunya, sedangkan kritik itu artinya peduli," kata Saiful.