Kepuasan terhadap Pemerintah Turun 3 Persen, Istana Terperangah..

Hasil survei Indikator Politik menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo mengalami penurunan dalam kurun 3 bulan. Pada Februari 2020 masih berada di angka 69,5 persen. Bulan lalu, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi turun 3 persen menjadi 66,5 persen.


Namun demikian, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Donny Gahral Adian justru menyebut penurunan tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jokowi seharusnya tidak hanya 3 persen.

“Saya malah memprediksi turunnya harusnya lebih jauh, tidak hanya tiga persen. Kenapa? Karena kondisi saat ini sulit sekali, pengangguran sekarang sudah hampir tiga juta," kata Donny dalam diskusi virtual bertajuk 'New Normal Momentum Wewujudkan Revolusi Mental', Sabtu (13/6).

Untuk itu, lanjut Donny, penurunan kepuasan publik terhadap pemerintah sebesar 3 persen adalah hal yang wajar. Terlebih, krisis akibat pandemik Covid-19 juga dirasakan sejumlah negara lain, seperti Amerika.

Untuk itu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi yang masih di atas 60 persen perlu disyukuri karena Indonesia masih berada di masa sulit.

"Di negara seperti Amerika pun masyarakat turun ke jalan demo. Pasti tidak puas dan dalam kondisi sulit seperti ini, turun tiga persen saya kira itu sesuatu yang patut disyukuri. Harusnya tuh turunnya lebih banyak bisa sampai 10 persen bahkan lebih. Karena, tidak bisa ditutupi, kondisi ini sulit sekali. Kondisi ini tidak mudah bagi setiap orang," pungkasnya.

Di sisi lain, hasil survei Indikator Politik juga menunjukkan soal kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah terkait penanganan corona turun drastis.

Pada Februari 2020, Indikator Politik mencatat 70,8 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dalam penanganan corona. Namun dalam survei terbaru bulan lalu, angkanya menurun menjadi 56,4 persen responden.[ida]