Hebat! Prajurit TNI Yonif 141 Berpeluang ke Lebanon

Mewakili negara di luar negeri merupakan satu hal yang membanggakan. Hal ini bisa ditunjukkan oleh para Prajurit TNI Yonif 141 yang nanti akan dikirim ke Lebanon dalam misi perdamaian dunia selama satu tahun.


Dari itu, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Majen Victor H Simatupang M Bus mengatakan, dalam pelaksanaan misi nanti tunjukkan yang terbaik dari diri prajurit. Prajurit harus buat bangga Bangsa Indonesi di mata dunia.

Hal ini dikatakan Victor dalam sambutanya saat mengunjungi langsung Markas Batalyon 141 AYJP, sebagai batalyon yang akan mengukuti seleksi pasukan perdamaian di Lebanon, Selasa (9/6/2020).

Mayjen Victor mengatakan, Batalyon Yonif 141 ini dilipih langsung oleh Kasad untuk nantinya dilakukan seleksi dan diberangkatkan ke Lebanon.

“Kasad menilai Batalyon 141 merupakan dua terbaik dan berprestasi selain Batalyon di Kalimantan. Jadi berbanggalah dan tunjukkan kalau kalian prajurit yang hebat,” ujarnya.

Selain itu, Komandan PMPP juga menjelasakan, dalam seleksi yang dilakukan nanti benar-benar transparan. Tidak ada cara-cara yang tidak sehat yang akan dilakukan oleh tim yang menyeleksi.

“Apalagi menggunakan uang untuk bisa lulus seleksi. Itu hal yang sangat saya tidak suka. Apabila ditemukan ada hal seperti itu, jangan sungkan untuk melaporkan dan jangan menyesal bagi yang melakukan hal tersebut,” tegasnya.

Dijelasakannya juga, untuk misi kali ini, jumlah prajurit yang dikirm adalah sebanyak 850 orang yang akan bertugas di Lebanon selama kurun waktu satu tahun menggantikan pasukan dari Makasar.

“Namun mereka juga mendapat waktu cuti selama 42 hari yang biasanya diambil pada awal dan akhir misi,” terangnya.

Dalam seleksi nanti, lanjutnya, yang akan diujikan selain kesamaptaan atau fisik dan baris berbaris adalah, kesehatan, Bahasa Inggris, mengemudi dan pengoprasian komputer.

“Jadi harus bisa Bahasa Inggris. Harus bisa berdebat dengan Bahasa Inggris. Kita jangan sampai dibodohi,” tegasnya lagi.

Pelaksanaan seleksi semuanya diikuti oleh seluruh anggota Bataliyon Yonif 141 AYJP. Seleksi akan dilaksanakan pada 14 Juli mendatang selama dua minggu. Yang selanjutnya apabila berhasil lanjut ke tahap selanjutnya di Bogor.

“Dalam tahap lanjutan di Bogor nanti, pelaksanaan pelatihan akan dilakukan selama 30 hari full. Tidak ada libur, karena itu merupakan aturan yang dibeikan oleh PBB,” terangnya.

Dalam kunjungan hari ini, Komandan PMPP Mayjen Victor dan rombongan meninjau langsung lokasi seleksi yang akan digunakan. Mulai dari lapangan, ruang aula utama serta fasilitas fasilitas pendukung lainnya.

“Setelah ini kita akan berkoordinasi dengan Kodam II Sriwijaya, fasilitas apa saja yang ada dan apa saja yang dibutuhkan. Apakah nanti kami meminta bantuan Pemda u tkk membantu menyediakan fasilitas tambahan lainnya.

Terakhir Mayjen Victor mengatakan, sesuai dengan permintaan dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Kowad sangat dibutuhkan dalam misi.

“Jadi bila ada anggota prajurit Kowad, sudah dipastikan akan lulus dan dikirim. Karena PBB memprioritaskan Kowad,” pungkasnya.[ida]