Sejak pandemi virus corona mewabah, seluruh dunia merasakan dampaknya, bukan hanya sektor kesehatan, pendidikan bahkan hingga memukul keras sektor perekonomian.
- Tiga WIUP Bijih Besi dan Batubara di Sumsel Dilelang Kementerian ESDM, BUMD Hingga Koperasi Bisa Ikut Lelang
- Kelana Ramadan, Program Bangkitkan Perekonomian Indonesia
- Baramulti Grup Bantah Ambil Keuntungan dari Penyegelan RMK Energy, Pastikan Miliki Izin Lengkap
Baca Juga
Bahkan tidak sedikit perusahaan harus memutuskan hubungan kerja ratusan karyawan, akibat tak mampu membayar upah. Terlebih lagi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), hal itu juga di rasakan oleh pelaku usaha pakaian dengan brand ADABUTIKSTORE (ADA) yang outletnya terdapat hampir di seluruh Indonesia.
Menurut supervisor ADA Palembang, Apriyanti pihaknya sendiri mengalami kerugian 90 persen dan mereka harus menutup gerai tokonya selama 2 bulan di karnakan Palembang Masuk Zona Merah.
"Perusahaan hampir kolebs, ADA outlet berdiri di dalam Mall, dan kebijakan pihak Mall yang menutup Mall sejak tanggal 27 Mei sampai 31 April,"tegasnya.
Selain itu pelaku UMKM pun mengakui adanya penurunan omset dan hal tersebut sangat mempengaruhi operasional usahanya.
Listi pemilik salah satu usaha ayam tutus joker mengatakan penurunan omset telah mulai sejak awal tahun 2020 dan hal tersebut semakin berat pada saat penutupan sejumlah mall dan hotel di Palembang.
"Pelanggan kami banyak pegawai Mall, Hotel, Rumah Sakit. Sejak adanya virus corana banyak mall yang tutup orderan semakin sepi jadi kami mengurangi jatah masak biar dak rugi nian,"ulasnya.
Menyikapi adanya wacana New Normal mereka berharap dunia kembali normal dan perekonomian cepat pulih seperti dahulu. [Paroq]
- RKAB Belum Disetujui, Operasional Ribuan Perusahaan Tambang Mandeg
- Indonesia Human Resources Award 2022, bank bjb Raih Penghargaan Kategori Regional Bank
- Presiden Jokowi Tinjau Keberhasilan Investasi Indonesia di Filipina