Bukan hanya orang-orang bepergian ke berbagai tempat, yang tinggal di satu tempat saja bisa terinfeksi Covid-19. Contohnya di Kota Malang, Jawa Timur, di mana banyak warga tertular dari carrier atau pembawa virus corona.
- Jika PPP Gabung ke Demokrat, Kemungkinan Karena Restu Jokowi
- Hubungan Ketua MK dengan Adik Joko Widodo Diduga Dicomblangi Orang Istana
- DPR Minta Kemendikbudristek Usut Mundurnya 7 Gurubesar di Unhas
Baca Juga
Hal ini dikemukakn Walikota Malang Sutiaji, didasarkan dari hasil tracing beberapa pasien yang tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan kontak erat dengan pasien Covid-19 lainnya.
"Di Kota Malang contohnya, pasien yang meninggal kemarin, dia tidak pernah ke mana-mana. Hanya ikut ronda malam. Juga seperti kasus bayi yang positif Covid-19. Juga tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota," tuturnya seperti dilansir JPNN.Com, Senin (25/5/2020).
Sutiaji juga mencontohkan kasus pasien positif Covid-19 Arjowinangun yang juga tak memiliki riwayat perjalanan keluar kota dan tidak pernah kontak erat dengan pasien covid-19 lainnya.
"Ini kami tidak tahu terjangkit dari mana, karena kami tidak tahu virus ini menempel di mana," jelasnya.
Sutiaji mengatakan, ada lima pasien positif covid-19 di Kota Malang yang diprediksi terinfeksi virus corona berdasarkan riwayat perjalanannya.
"Dari Bogor 2 pasien, Jakarta 1 pasien dan Solo 1 pasien. Setelah itu ada pasien dari tenaga kesehatan. Sisanya kami tidak tahu dia (pasien) terpapar dari mana, karena kan tidak ke mana-mana," tuturnya.
Sementara itu, untuk pasien Covid-19 dari kalangan tenaga kesehatan, Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif, mengungkapkan saat ini total ada 15 pasien dari tenaga kesehatan.
Jumlah tersebut hampir setengah dari total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang, sebanyak 32 orang.
Namun Husnul mengatakan, dari 15 orang tersebut sudah ada yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Jadi dari 15 itu sudah ada yang kami nyatakan sembuh," katanya.
Husnul menyatakan bahwa para tenaga kesehatan tersebut diprediksi tertular virus corona di rumah sakit lantaran sering kontak dengan pasien.
"Faktor frekuensi kontaknya dengan pasien yang dirawat. Jadi sekali dua kali tenaga kesehatan melihat kondisi pasien. Frekuensinya yang lebih sering itu bisa menjadi penyebabnya (tertular virus corona)," ujarnya.
Untuk itu Pemkot Malang mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan physical distancing dalam aktivitas sehari-hari.
Termasuk tidak lupa untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.[ida]
- Prabowo Kunjungi Kediaman SBY di Jawa Timur
- Tujuh Tahun Terakhir, Harta Kekayaan Gubernur Sulut Olly Dondokambey Meningkat Rp 214 Miliar
- Pidato Politik, Anies Baswedan Singgung Lawan Mendominasi di Pilpres 2024